Gubernur Pramono Luncurkan KJP Try Out, Perluas Akses Masuk Perguruan Tinggi untuk Siswa Jakarta

0
siaranpers_pemprov_dki-20251021101957_r40ut7_702

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang merata dengan meluncurkan program KJP Try Out, sebuah inisiatif untuk membantu siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

Program ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Kegiatan try out perdana ini melibatkan sebanyak 472 siswa kelas XII dari enam SMA Negeri di wilayah tersebut, yang semuanya merupakan penerima KJP Plus.

Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menekankan pentingnya memberi ruang yang adil bagi setiap anak Jakarta untuk mendapatkan pendidikan terbaik, tanpa terkendala latar belakang ekonomi.

“KJP Try Out ini kami rancang agar para siswa bisa lebih siap bersaing dalam ujian masuk perguruan tinggi. Ini bukan soal nilai semata, tapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat berjuang yang sama bagi semua pelajar,” ujar Pramono.

Pelaksanaan try out ini merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur di bidang pendidikan, dan Jakarta Timur ditunjuk sebagai wilayah percontohan (pilot project). Gubernur Pramono juga telah menginstruksikan agar program ini diperluas ke seluruh wilayah DKI Jakarta.

Tak hanya itu, ia juga membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan BUMN, BUMD, dan pihak swasta melalui skema creative financing.

“Program ini bisa kita perluas dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah saja tidak cukup. Ini saatnya seluruh elemen turut serta dalam memastikan generasi muda Jakarta bisa menggapai masa depannya,” tegasnya.

Try out ini dirancang menyerupai simulasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), terutama jalur SNBT. Materi yang diujikan meliputi Potensi Skolastik (TPS) dan Literasi, yang digelar dalam lima sesi sepanjang Oktober 2025 hingga Februari 2026.

Dengan sistem pemantauan langsung terhadap hasil peserta, guru dan siswa bisa mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan akademik masing-masing. Evaluasi ini akan menjadi dasar dalam memberikan intervensi pembelajaran lebih lanjut.

Bagi 20 peserta terbaik, disiapkan program bimbingan belajar intensif bersama tim pengajar dari guru-guru Naiju, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Tidak berhenti pada enam sekolah awal, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mencanangkan program ini akan diperluas hingga mencakup 40 SMA Negeri di Jakarta Timur. Total peserta diperkirakan mencapai 3.304 siswa, seluruhnya merupakan penerima manfaat KJP Plus.

Dengan skala yang semakin besar, diharapkan program ini bisa menjadi motor penggerak peningkatan prestasi akademik, sekaligus menekan kesenjangan akses terhadap pendidikan tinggi.

Gubernur Pramono menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pelajar Jakarta untuk terus bermimpi dan berjuang.

“Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar. Pemerintah hadir bersama kalian. Jalan mungkin tidak selalu mudah, tapi dengan kerja keras dan dukungan bersama, tidak ada yang mustahil,” tutur Pramono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *