Indonesia Siap Produksi Mobil Sendiri, Presiden Prabowo Ungkap Dana dan Lokasi Pabrik Sudah Disiapkan
Pada momen satu tahun kepemimpinannya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan proyek ambisius yang sedang dijalankan pemerintah: pengembangan mobil buatan dalam negeri. Dalam sidang kabinet paripurna yang dihadiri oleh seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, Senin (20/10), Presiden membeberkan bahwa Indonesia tengah menyiapkan mobil nasional yang disebutnya sebagai “jip buatan Indonesia.”
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa berbagai persiapan teknis dan finansial untuk proyek tersebut sudah dilakukan. Dana khusus telah dialokasikan dan lahan untuk pembangunan pabrik perakitan mobil sudah disiapkan, menandakan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan kendaraan nasional ini.
“Saya sudah mengalokasikan anggaran dan menyiapkan lokasi untuk pabrik-pabriknya. Tim juga saat ini tengah bekerja. Kami bahkan sudah menghasilkan prototipe jip buatan Indonesia,” ungkap Prabowo dengan penuh semangat.
Menurut Prabowo, mobil nasional ini bukan hanya sekadar simbol kedaulatan industri otomotif dalam negeri, tetapi juga akan menjadi kebanggaan para pejabat dan perwira yang menggunakan kendaraan tersebut dalam aktivitas sehari-hari.
Presiden juga menyampaikan target ambisius agar dalam waktu tiga tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2028, mobil buatan Indonesia ini sudah dapat diproduksi dan digunakan secara luas. Meski menyebut ini belum sebuah prestasi, Prabowo menegaskan bahwa proses sudah mulai dirintis dan progresnya berjalan sesuai rencana.
Sebagai contoh nyata keberhasilan anak bangsa, Presiden Prabowo menyampaikan rasa bangganya menggunakan kendaraan Maung MV3 Garuda, produk PT Pindad (Persero), yang selama ini menjadi andalan dalam mendukung aktivitas kenegaraannya di dalam negeri.
Dalam forum sidang kabinet yang berlangsung hangat, Prabowo juga sempat berkelakar kepada para menteri bahwa nantinya seluruh jajaran Kabinet Merah Putih wajib menggunakan mobil buatan dalam negeri tersebut.
“Sebentar lagi, saudara-saudara harus pakai Maung semua. Saya enggak mau tahu,” canda Prabowo yang disambut tepuk tangan dan tawa dari para menteri.
Meski begitu, Presiden mengizinkan para menteri menggunakan mobil selain Maung, namun hanya pada saat hari libur.
“Mobil-mobil bagus boleh dipakai kalau libur saja. Saat saya tidak memanggil, kamu boleh pakai mobil itu,” tambah Prabowo sambil tersenyum.
Proyek mobil nasional ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan impor sekaligus meningkatkan kemampuan teknologi dan manufaktur dalam negeri. Proyek ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di pasar global.
Pengembangan mobil nasional juga menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri manufaktur dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan BUMN, pemerintah optimistis mobil buatan Indonesia akan menjadi ikon kebanggaan nasional serta bukti kemajuan teknologi anak bangsa.
