Hadiri Zikir dan Doa Kebangsaan Sambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Presiden Ajak Rakyat Bersatu Hadapi Tantangan Global

0
screenshot-1722572888298

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan yang berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (01/07/2024). Acara ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Beliau menekankan pentingnya bersyukur atas segala perlindungan dan anugerah yang diberikan kepada bangsa Indonesia, yang memungkinkan negara ini bertahan dan berkembang meskipun di tengah berbagai krisis global dan tantangan internasional.

“Kita harus bersyukur karena Indonesia mampu terus bertahan dan tumbuh, meskipun dunia menghadapi ketidakpastian, krisis global, dan perubahan iklim,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan akan semakin kompleks dan berat. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama di antara seluruh elemen bangsa.

“Kita harus selalu bersatu padu, saling menguatkan, saling membantu, dan saling tolong-menolong untuk keselamatan dan kemajuan bangsa kita,” tambah Presiden.

Acara zikir kebangsaan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qadarasmadi Rasyid dan sari tilawah oleh Rani Indira. Zikir kebangsaan kemudian dipimpin oleh K.H. Muhyiddin Tohir, pengasuh Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dari Sulawesi Selatan.

Penutupan acara diwarnai dengan doa kebangsaan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, didampingi oleh lima tokoh lintas agama. Tokoh-tokoh lintas agama yang hadir mencakup Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. Ronny Mandang, Bimas Katolik RD. Agustinus Heri Wibowo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia I Nyoman Warta, Dewan Penasehat Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Dhammasubho Maha Thera, dan Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (MATAKIN) WS Sunarta Hidayat.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, anggota Organisasi Aksi dan Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju, serta para tokoh lintas agama, ulama, dan santri dari Majelis Zikir Hubbul Wathon.

Zikir dan doa kebangsaan ini tidak hanya menjadi momen refleksi dan syukur, tetapi juga sebagai wujud komitmen bangsa untuk terus bersatu dalam menghadapi tantangan serta meraih kemajuan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *