Hal sepele yang berakibat buruk bagi kesehatan anda

0

mendengarkan-musik

Bagi anda ketika anda melakukan aktivitas yang dilakukan berulang setiap harinya akan menjadi suatu kebiasaan, tapi tahukah anda ada beberapa kegiatan yang sehari-hari anda lakukan dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan anda. Ini ada beberapa informasi yang berguna bagi anda dalam melakukan aktivitas pada setip hari ada juga hal sepele yang bisa mengganggu kesehatan anda. enggunaan celana jeans ketat dapat menimbulkan masalah. Bagi pria, Penggunaan celana jeans ketat yang terlampau sering menyebabkan daerah di sekitar kemaluan menjadi panas sehingga berbahaya untuk sperma.

Bagi wanita, celana jeans ketat dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan yang membahayakan kesehatan reproduksi. Selain itu, dengan menggunakan celana ketat, perut akan terasa sakit dan pernapasan juga akan terganggu karena perut selalu dalam keadaan tertekan yang pada akhirnya proses BAK (Buang Air Kecil) dan BAB (Buang Air Besar) juga akan terganggu. Jadi, dengan kenyataan seperti itu , perlu kita pertimbangkan jika ingin menggunakan celana jeans ketat dalam waktu lama.

Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran. Kajian Komisi Eropa menunjukkan, kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), lebih dari satu jam sehari dalam jangka minimal lima tahun, membawa risiko gangguan pendengaran permanen. Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel (sekitar volume 90 %) untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengaran tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris.

Menurut dr.Ronny Suwento, SpTHT, dari Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), RSCM, Jakarta, getaran kuat akibat gelombang suara keras akan merusak sel-sel rambut koklea dalam telinga dalam. “Kerusakan itu akan menghambat impuls listrik mencapai saraf pendengaran sehingga tidak ada yang diteruskan ke otak untuk diinterpretasi sebagai suara,” kata dr Ronny. Gangguan pendengaran akibat paparan suara bising terjadi secara bertahap. “Mungkin pada tahun-tahun awal orang itu tidak akan merasakan gangguan karena suara yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari hanya 500-4000 desibel,” tambahnya. “Lambat laun ambang batas pendengarannya makin menurun sampai akhirnya tidak bisa mendengar suara lagi,” kata dr Ronny.

Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut. Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku jari juga merupakan kebiasaan yang salah karena menyalahi aturan persendian normalnya dan dapat menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.

Biasa meletakkan dompet di saku belakang celana? Waspadalah. Kebiasaan itu ternyata bisa mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh. Para ahli mengungkapkan orang-orang yang duduk dengan dompet di saku belakang celana memiliki risiko merusak saraf-saraf kunci. Kondisi ini sudah menjadi sangat umum di masyarakat hingga dijuluki dengan nama hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy. Laki-laki yang selalu meletakkan dompet di saku belakangnya adalah kelompok yang paling berisiko terkena kondisi ini. Kondisi ini kemungkinan melibatkan satu atau dua kurva kompensasi dari tulang belakang yang membuat posisinya menjadi tidak sejajar. Secara tidak sadar hal ini akan membuat bahu menjadi merosot. Itulah sebabnya meletakkan dompet di saku belakang bisa menyebabkan nyeri pada leher, punggung dan juga bahu. Jika laki-laki berpikir bahwa ia tidak mengalami keluhan apapun, sebaiknya tetap menghindari kebiasaan tersebut.

MANDI adalah salah satu upaya membersihkan badan. Mandi biasanya dilakukan sehari 2 kali, yakni pagi setelah bangun tidur dan sore hari sepulang dari aktivitas seharian. Mandi jarang dilakukan pada malam hari, kecuali bagi mereka yang pada sore hari tidak sempat mandi karena ada pekerjaan sampai agak malam. Menurut dr.Cici Lia Novita, mandi pada malam hari sebenarnya tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan bagi orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti rematik, jantung dan asma. Ia mengakui, jika waktu malam hari itu udara khususnya di Indonesia kelembabannya lebih tinggi sehingga bila tubuh yang sudah kedinginan diberi air dingin akan menjadi kaku. “Tidak masalah, selama kondisi tubuh sehat dan tidak ada penyakit rematik, jantung dan asma,” ujarnya.

Sebenarnya kebiasaan mandi malam tidak berpengaruh secara langsung terhadap timbulnya penyakit rematik. Mandi malam akan berpengaruh terhadap timbulnya nyeri sendi jika memang sudah memiliki riwayat penyakit rematik sebelumnya. Hal tersebut berkaitan dengan menyempitnya pembuluh darah akibat hawa dingin yang akan berpengaruh pada kurang tersuplainya oksigen ke sendi sehingga terjadilah nyeri. Jadi sekarang sudah mengetahui bagaimna hal sepele bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan anda bukan, jadi sekarang harap di perhatikan lagi ya. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *