Ibadah Jumat Agung Peringati Paskah di Gereja Katedral Jakarta Berlangsung Hikmat
Ibadah Jumat Agung dalam memperingati Hari Paskah di Gereja Katedral Jakarta berlangsung hikmat pada Jumat (15/04/2022). Ibadah Jumat Agung dibagi menjadi tiga sesi yakni pada pukul 12.00 WIB yang dilangsungkan secara online dan pukul 15.00 WIB serta pukul 18.00 WIB yang digelar secara offline.
Konsep offline dan online masih diterapkan karena wilayah DKI Jakarta masih berada dalam PPKM Level tiga. Jemaat yang hadir pun juga dibatasi 75 persen dari jumlah kapasitas yang disediakan. Ada tiga tempat yang dibuka untuk berlangsungnya ibadat Jumat Agung, yakni area dalam Gereja, aula Yohanes, serta area Plaza Maria.
Jemaat yang hadir harus menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan, mulai dari mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya dan melakukan scan aplikasi peduli lindungi. Selain selama menjalani Ibadah Jumat Agung, posisi bangku untuk jemaat dikasih jarak .
”Hal itu dilakukan sebagai upaya melaksanakan prokes secara ketat guna memutus persebaran Covid-19,” kata Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie.
Para jemaat yang datang merupakan jemaat yang sudah mendaftar di website Bela Rasa milik Keuskupan Agung Jakarta.
“Mereka datang harus bawa QR code yang sudah diperoleh dari pendaftaran melalui website Bela Rasa, lalu nanti disertai pengecekan KTP,” ungkap Susyana.
Ibadah dimulai dengan arak-arakan romo-romo. Ibadat dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo, Romo Vincentius Adi Prasojo, Pr, dan Romo Joannes Maryana, SJ.
Dalam peringatan Paskah ini, Gereja Katedral Jakarta mengangkat tema ‘Pekan Suci 2022: semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi’. Adapun rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan mulai dari hari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
“Di tahun ini, tema rangkaian dari Paskah dan Tri Hari Suci ini semua mengacu pada satu tema, yaitu semua semakin mengasihi, semakin peduli, semakin beraksi, dimana ada judul penghormatan martabat manusia,” ujar Susyana.
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral mendapat pengamanan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan unsur keamanan lainnya. Tercatat ada 100 personel gabungan yang tersebar di sejumlah titik gereja.
Sebelum dilangsung Ibadah Jumat Agung, Kepolisian telah melakukan penyisiran pada pukul 08.00 WIB oleh unit penjinakan bom dan Satbrimob Polda Metro Jaya. Selain itu, sterilisasi juga melibatkan unit K-9 untuk penyisiran sekitar wilayah Gereja Katedral.