Jaga Citra Bali, Menparekraf Meminta Seluruh Pihak Tingkatkan Pengawasan Wisman
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan terus terjadinya perilaku tidak pantas yang ditunjukan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali. Perilaku tersebut di antaranya menari tidak mengenakan busana yang dilakukan wisman asal Jerman. Wisman perempuan tersebut menari tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya saat digelarnya pertunjukan tari Bali di Puri Saraswati Ubud beberapa waktu lalu.
Selain itu, beredarnya video Wisman perempuan asal Denmark yang melakukan perbuatan tidak terpuji yakni memperlihatkan kemaluannya di muka umum.
Terkait kejadian yang memalukan tersebut, Sandiaga meminta seluruh pihak di Bali untuk tingkatkan pengawasan, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada wisatawan perihal perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal ini penting agar jantung pariwisata Indonesia itu tetap terjaga citranya di dunia internasional.
“Kejadian seperti ini seharusnya dapat kita cegah dengan cara penerapan SOP kenyamanan dan keamanan tempat wisata yang baik dan ketat dalam rangka penegakan peraturan, menjaga norma, maupun menghormati adat-istiadat masyarakat setempat demi citra baik Bali dan Indonesia umumnya,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno, Gedung Sapta Pesona, (29/5/2023).
Sosialisasi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan telah disosialisasikan kepada maskapai dan imigrasi untuk diteruskan kepada setiap wisman yang datang. Selain sosialisasi, Kemenparekraf juga menggunakan chatboard AI TIWI sebagai layanan pengaduan bagi masyarakat jika ada wisatawan yang melanggar aturan.
“Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk turut menyebarkan informasi tentang rambu-rambu berwisata,” katanya.
Menparekraf Sandiaga juga mengatakan dirinya telah membahas bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengeluarkan beberapa kebijakan agar masa tinggal wisatawan bisa lebih lama, lebih berkualitas, sehingga memberikan dampak ekonomi yang luas kepada masyarakat.
“Kami terus mendorong Bali dari sisi pelestarian budaya dan lingkungan dalam konsep berkelanjutan dan berkualitas yang kami yakini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan, saat ini kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mengalami peningkatan. Total sebanyak 1.474.000 wisman berkunjung ke Bali selama periode Januari – April 2023. Namun dalam beberapa waktu belakangan ini ada ulah turis asing asal Jerman yang tidak menggunakan busana di Ubud.
“Memang betul, wisatawan asing tersebut mengalami depresi, saat ini dalam perawatan di RSJ Provinsi Bali. Kantor Wilayah Kemenkumham Bali melalui Konsulat Jenderal Jerman telah berkoordinasi dengan pihak keluarga turis tersebut dan dipastikan akan melakukan tindakan keimigrasian kepada yang bersangkutan,” katanya. (Sumbe Kemenparekraf)