Jelang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank, Bali Benahi Permasalahan Sampah

Bali akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan pertemuan IMF-World Bank 2018. Segala persiapan terus dikebut oleh pemerintah.
Sampah menjadi salah satu hal yang dibenahi oleh pemerintah. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bahkan menyatakan perang terhadap sampah di Bali. Pernyataan itu disampaikan di pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementrian Kemaritiman di Jakarta.
Pemerintah membentuk tim yang beranggotakan Kementerian Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen Perhubungan Laut, Kapolda Bali, TNI AL, sampai panitia Wold Bank untuk membenahi permasalahan sampah di Bali sebelum penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Wolrd Bank 2018.
Tim yang dibentuk akan mengedukasi semua lapisan masyarakat tremasuk pihak hotel dan pemasok pariwisata untuk mengurangi penggunaan bahan plastik untuk membungkus makanan serta agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian pantai di Bali.
Masyarakat Bali juga akan diberikan penjelasan tentang daur ulang sampah menjadi energi.
Selain itu tim akan rutin melakukan patroli laut dan akan mendenda siapa saja yang membuang sampah ke laut sebesar Rp 500 ribu.
“Bali adalah tujuan wisata jadi rentan sekali terhadap sampah, dengan kerja sama tim ini, kami uakin saat Annual Meeting IMF-Wolrd Bank Bali sudah kembali bersih dari sampah,” jelas Eka.
Awal bulan Maret ini juga tersebar kabar kotornya Bali pertama kali menyebar lewat video yang diunggah seorang penyelam asal Inggris saat melakukan diving di Bali awal Maret lalu.
Video itu menyebar dengan cepat hingga menjadi headline utama media-media asing.