Jimmy Tjoa: Miss Chinese Indonesia 2024 Harus Jadi Agen Perubahan dengan Jiwa Kewirausahaan yang Kuat
CEO The Highland Park Resort Jimmy Tjoa, memberikan pandangannya yang mendalam tentang Miss Chinese Indonesia 2024, khususnya mengenai pentingnya kewirausahaan dalam kehidupan para finalis. Dalam sesi pembekalan kewirausahaan yang diselenggarakan untuk finalis, Jimmy merasa bangga melihat betapa peserta Miss Chinese Indonesia dapat menangkap esensi kewirausahaan dengan pola pikir yang berbeda dan di atas rata-rata.
“Saya sangat terkesan dengan bagaimana mereka memandang kewirausahaan. Ternyata, banyak dari mereka yang sudah mempraktikkan prinsip kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyadarinya. Cara berpikir mereka memang di luar ekspektasi, dan itu membanggakan,” ujar Jimmy kepada tim liputan EL JOHN Media.
Menurut Jimmy, untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat, finalis perlu mengalami perubahan pola pikir. Ia menyebutkan prinsip penting dalam kewirausahaan, yakni mindset change yang akan berujung pada life change. “Pola pikir mereka harus diubah terlebih dahulu. Tidak mungkin seseorang menjadi seorang pengusaha tanpa memiliki mindset yang tepat,” tambahnya.
Jimmy menekankan bahwa meskipun banyak finalis yang sudah mengenal dunia bisnis sejak kecil, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga pedagang, hal itu tidak cukup untuk menjadikan mereka seorang business owner.
“Banyak dari mereka yang sudah terbiasa melihat orang tua mereka berbisnis, tetapi itu hanya sekadar berdagang, bukan membangun sistem bisnis yang lebih besar. Mereka perlu mengerti bahwa menjadi seorang pengusaha bukan hanya soal menjual barang, tetapi juga bagaimana membangun sistem yang dapat beroperasi tanpa mereka terlibat langsung setiap saat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jimmy menjelaskan bahwa meskipun orang tua mereka sering kali sudah menjalankan bisnis, mereka tidak selalu dapat mengajarkan prinsip-prinsip kewirausahaan kepada anak-anak mereka. “Biasanya, orang tua tidak memiliki waktu untuk mengajarkan. Selain itu, karena mereka adalah anak, sering kali mereka tidak didengar dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda ini untuk mendapatkan input dari luar, dari orang ketiga yang bisa membantu mengisi kekosongan pola pikir mereka,” ungkapnya.
Salah satu hal yang disoroti Jimmy adalah bahwa peserta Miss Chinese Indonesia perlu memahami perbedaan antara menjadi seorang entrepreneur dan business owner. “Banyak yang sudah menjadi entrepreneur, tetapi masih terjebak dalam pola berpikir sebagai pedagang, yang menukar waktu dengan uang. Untuk bisa menjadi pemilik bisnis yang sukses, mereka harus bisa membangun sistem yang membuat uang bekerja untuk mereka, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Menjelang ajang final Miss Chinese Indonesia 2024 pada 21 November, Jimmy mengingatkan bahwa gelar yang mereka sandang bukan hanya soal kecantikan fisik, tetapi juga mencerminkan kualitas etiket dan kepribadian yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
“Miss Chinese Indonesia harus menjadi contoh tidak hanya dalam hal kecantikan luar, tetapi juga dalam kualitas etiket dan sikap mereka. Mereka harus dapat menginspirasi masyarakat dengan pola pikir kewirausahaan yang bisa membangun negara,” ujar Jimmy.
Jimmy juga menekankan pentingnya integritas dalam dunia bisnis. “Saya yakin, ketika para pemenang ini menjalani hidup dengan integritas, mereka tidak hanya akan memajukan diri mereka sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan Indonesia,” ujarnya.
Dengan semangat mindset change dan life change, Jimmy berharap bahwa para peserta Miss Chinese Indonesia dapat membawa perubahan positif bagi bangsa. “Mereka adalah bagian dari generasi yang bisa merubah Indonesia menjadi lebih baik, karena mereka sudah dibekali dengan pola pikir kewirausahaan yang teruji,” pungkas Jimmy Tjoa.