Kadisbudpar Kota Cirebon Sebut Sektor Pariwisata Berikan Kontribusi Besar Pajak Daerah

0

Kota Cirebon berada di Jawa Barat dan secara geografis dekat dengan DKI Jakarta maupun Jawa Tengah. Cirebon mempunyai beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata budaya, dan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan, Kota Cirebon secara geografis sangat diuntungkan dan juga masih menjadi kota perdagangan jasa, sehingga hal tersebut dapat memicu sektor-sektor di industri pariwisata menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan.

“Alat ukurnya adalah bagaimana kemudian sektor pariwisata ini memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dan sampai dengan hari ini dari pajak daerah, mungkin kontribusi paling besar dari sektor pariwisata. Kita bisa di angka 46 persen memberikan kontribusi dari pajak hotel, pajak restoran, maupun dari sisi hiburan,” ucapnya saat diwawancarai tim El John Media di Keraton Kacirebonan, Sabtu (18/5/2024).

Namun, hal tersebut masih menjadi PR untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon untuk mengemas potensi yang ada, mulai dari sekitar Keraton Kacirebonan dengan segala karya budayanya, hingga kuliner yang mulai dikenal banyak pihak.

Agus menjelaskan, pada tahun ini pihaknya mempunyai target dari lima destinasi wisata baru untuk dikembangkan

“Ini Keraton Kacirebonan, selain Keratonnya kemudian kita sedang kemas ini menjadi sebuah ekosistem menjadi kawasan kampung wisata Kacirebonan karena di sini ada potensi Keratonnya, ada potensi UMKM-nya, ada potensi seni budaya yang bisa menjadi sebuah atraksi yang menarik,” jelasnya.

Selain itu, ada Gedung Bundar yang menjadi salah satu warisan sejarah, di mana gedung ini adalah semacam pos jaga dari kawasan militer maupun kepolisian yang sudah ditinggalkan.

“Kita akan menjadikan itu menjadi sebuah zona kreatif untuk ruang anak muda. Kemudian ada Balai Kota yang kita jadikan museum, kemudian ada Gedung BAT yang luasannya satu hektar lebih. Itu juga bisa menjadi daya tarik yang menurut saya sangat eksotik untuk bisa didatangi oleh wisatawan,” katanya.

Agus mengungkapkan, pihaknya juga sedang berupaya untuk meningkatkan pariwisata di pantai, sehingga dapat mendatangkan banyak wisatawan.

Pada tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon menargetkan 4,1 juta wisatawan. Untuk tahun 2023, jumlah wisatawan menyentuh 4,8 juta dari target 4 juta wisatawan.

“Setiap tahun kita naikkan 100 rib. Sampai dengan triwulan kedua sebetulnya estimasinya sudah bis akita lampaui dari target. Insya Allah di tahun ini mungkin 5 juta bisa kita datangkan karena memang di bulan Juni, Juli Agustus itu ada banyak event yang berskala nasional maupun internasional. Jadi kami optimis untuk kunjungan tahun 2024 bisa melebihi target. Mudah-mudahan tahun ini menjadi trigger untuk lompatan kunjungan wisata untuk tahun depan,” jelasnya.

Sementara itu, Agus melakukan pertemuan dan diskusi bersama Ketua Umum Yayasan El John Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto; Sultan Kacirebonan, Abdul Gani Natadiningrat, S.E.; dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman seputar potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Cirebon.

“Kami menangkap semua peluang yang ada, apalagi hari ini baru terbuka mata kita ada sebuah yayasan yang memang sudah lama, hanya saja mungkin informasinya yang minim ke daerah khususnya di Cirebon. Dengan pertemuan hari ini, tentu akan kita tindak lanjuti beberapa peluang, baik itu ada event yang ada di Kota Cirebon sendiri maupun kita memanfaatkan event maupun panggung yang ada di Jakarta atau di daerah lain,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *