Kalau mau usaha untuk ayam petelur ini ada tipsnya (1)
Siapa yang tidak menyukai telur, siapun pun menyukai telur karena mengandung banyak protein yangb baik bagi tubuh anda. Selain itu juga anda bisa mengkombinasikan telur kedalam berbagai masakan yang sesuai dengan selera anda. Tapi apakah anda melihat kalau itu merupakan peluang yang baik abgi anda untuk menjadikannya usah yang menarik, anda bisa memproduksi sendiri dengan cara memelihara ayam petelur.hehehe, mungkin anda bingung ya bagaimana cara memelihara ayam petelur, mungkin ini bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin melihara ayam petelur.
Sebelumnya anda harus mengetahui jenis ayam petelur ini. pertama adaTipe Ayam Petelur Ringan yaitu tipe ayam ini biasanya disebut juga ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini memiliki badan yang ramping/kurus-mungil/kecil & mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih & berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya sedikit. Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan, selain itu juga ayam ini mudah kaget yang dapat menyebabkan produksinya akan cepat turun, begitu juga jika kepanasan.
Kemudian untuk tipe yang kedua adalah Tipe Ayam Petelur Medium yaitu bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut ayam petelur cokelat yang umumnya memiliki warna bulu yang cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yang cokelat daripada putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama. Satu hal yang berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih dan produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak.
Dalam usaha beternak ayam kampung, khususnya petelur, memang bibit ayam betina harus diperhatikan. Sebab, ini merupakan salah satu kunci sukses beternak ayam. Paling tidak demi menghindari kerugian dan menghindari bibit ayam afkir yang telah berkurang produktivitasnya. Adapun cara memilih bibit ayam betina petelur, antara lain: Pilih ayam kampung betina dari jenis ayam petelur unggul, seperti ayam arab, ayam sentul, ayam nunukan, dan ayam kedu. Jenis ayam ini dikenal memiliki keunggulan soal produktivitas telur yang tinggi dibanding ayam kampung lainnya. Kedua pilih yang ciri-ciri fisiknya bagus. Seperti kepala halus, mata bersih dan terang, muka tidak terlalu lebar, jengger serta pial tidak kasar, paruh pendek dan bersih, serta sayap kuat dengan bulu yang tumbuh merata dan mengkilap. Ketiga pilih yang di usia sekitar 5 bulan memiliki bobot 1,2-1,75 kg dengan badan besar dan perut lebar. Untuk yang terakhir perhatikan pula jarak antartulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada dengan tulang pubis (4-5 jari). Cara ini dikenal akurat untuk menyeleksi bibit ayam betina petelur.
Itu untuk yang betina, tapi tidak mungkin bukan kalau betina bisa bertelur tanpa yang jantan, jadi penting juga untuk memilih yang jantan. Pilihlah ayam jantan sesuai kebutuhan. Untuk kebutuhan produksi ayam pedaging, bisa dipilih ayam pelung atau ayam bangkok. Sementara, untuk kebutuhan produksi ayam petelur, bisa dipilih ayam arab atau ayam kedu. Perhatikan pula ciri-ciri fisiknya. Seperti tulangan yang kokoh, sayap yang kuat, bulu yang tumbuh secara merata dan mengkilap, paruh pendek dan kuat, jengger dan pial berwarna merah, tulangan kaki tegak, jari-jari terbuka lebar, sisik kaki teratur, taji bisa runcing bisa kecil bisa pula berbentuk biji jagung. Berbobot 1,5-2,25 kg di usia 8-12 bulan. Untuk sementara itu dulu ya,,ntar di edisi selanjutnya kita sambung lagi.(arf)