Keindahan Desa Wisata Bleberan Gunungkidul Yogyakarta

0

Desa Wisata Bleberan

Desa Wisata Bleberan mungkin jauh kalah terkenal dengan objek wisata Air Terjun Sri Gethuk. Tak banyak yang tahu kalau sejatinya air terjun yang digunakan untuk syuting film Hollywood itu ada di Desa Bleberan. Kegiatan yang cukup menarik manakala menuju Air Terjun Sri Gethuk dengan menyusuri sungai mengunakan gethek atau perahu. Suatu pengalaman yang seru dan menyenangkan tentunya, bagaimana semilirnya angin pedesaan bisa dirasakan diatas sungai. Desa wisata Bleberan terletak di desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul, sekitar 8 km arah Barat kota Wonosari. Wilayah ini memiliki pemandangan alam khas pedesaan dan dekat dengan hutan lindung. Bleberan berbatasan dengan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa wisata Bleberan memiliki wisata unggulan Air Terjun Sri Gethuk, merupakan sumber mata air yang mengalir ke Sungai Oya melalui tebing cukup tinggi. Sebelum sampai ke lokasi, wisatawan dapat juga mengunjungi Goa Rancang Kecana, di sebelah Timur Air Terjun Sri Gethuk. Puas naik perahu pengunjung akan diantar ke Dusun Menggoran dimana air terjun setinggi lebih kurang 50 meter itu berada. Tak perlu takut basah karena agenda yang paling menyenangkan adalah bermain air.

Desa wisata yang mulai ramai sejak 2009 silam ini benar-benar menawarkan keindahan alami tanpa polesan. Kesan natural begitu nampak hingga yang ada hanya warna hijau pepohonan dan air yang mengalir membuat tenang siapa saja yang ada. Salah satunya adalah Air Terjun Sri Gethuk. Tersembunyi di antara tebing-tebing karst, air terjun yang berasal dari mata air yang tak pernah kering ini mengalir dengan indah. Gemericik airnya lantas mengalir menuju Sungai Oya yang tampak mengular membelah tanah tandus Gunungkidul.

Air Terjun Sri Gethuk mulai dipromosikan sebagai salah satu wisata alternatif Gunungkidul selain pantai pada tahun 2010. Sejak saat itu, pesona tempat ini semakin melejit di kalangan wisatawan. Sri Gethuk memang mempesona. Air terjun ini terletak di tepi Kali Oya, sehingga wisatawan yang ingin mengunjunginya harus naik perahu tradisional yang disediakan pengelola. Perjalanan menyusuri Sungai Oya sendiri sudah sangat menarik. Sepintas pemandangannya mirip di Green Canyon Jawa Barat, dimana sungai yang mengalir jernih diapit oleh tebing-tebing karst yang tinggi. Sesampainya di kaki air terjun wisatawan akan disambut dengan tumpukan batuan alami nan indah.

Waktu terbaik untuk melakukan kunjungan ke Air Terjun Sri Gethuk adalah saat musim kemarau, sebab air sungai terlihat jernih dan indah. Jika ingin melihat pelangi, wisatawan disarankan datang selepas pukul 12 siang saat matahari sudah mulai bergeser ke arah barat. Supaya bisa menikmati keindahan Sri Gethuk secara maksimal, datanglah saat weekday dan bukan saat liburan. Selain bermain di air terjun, wisatawan yang berkunjung ke Sri Gethuk juga bisa melakukan beragam aktivitas seperti river tubing, cliff jumping, atau canyoning.

Pengunjung tidak akan menemukan air terjun Sri Gethuk ketika sampai di area tempat parkir. Karena untuk menuju lokasi air terjun harus berjalan kaki meyusuri sungai Oya sekitar 1 km. Atau bisa menggunakan perahu dengan membayar Rp.10.000,-. Dan kebanyakan pengunjung lebih memilih menggunakan perahu karena bisa menyaksikan sungai Oya diapit dengan tebing-tebing yang tinggi.

Sampai di lokasi anda akan melihat ada tiga air terjun utama yang tingginya sekitar 50 meter. Dan disini pengunjung bisa bermain air yang jernih tepat dipinggir sungai Oya dan juga tempat yang paling asyik untuk berselfie dengan background air terjun. Bagi anda yang ingin berenang di sungai Oya, petugas wisata sudah menyiapkan pelampung yang bisa disewa. Jika ingin menelusuri sungai Oya dengan pelampung, maka petugas wisata bisa menjadi pemandu anda untuk selusur. (arf)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *