Kemenkraf dan PHRI Berkomitmen Manfaatkan Potensi Penggunaan Produk Ekraf di Sektor Perhotelan

0
WhatsApp Image 2025-01-09 at 17.13.23

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Audiensi ini membahas lebih dalam tentang potensi kolaborasi antara sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan industri perhotelan serta restoran, dengan fokus utama pada pengembangan pertukaran data, kolaborasi dalam event-event bersama, serta pemanfaatan produk ekraf yang dapat menunjang industri pariwisata.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi, Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala, serta Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal.

Sementara dari pihak PHRI yang hadir dalam pertemuan ini yakni Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani didampingi sejumlah pengurus.

Menekraf Riefky menjelaskan bahwa sektor ekraf dan pariwisata kini memiliki hubungan yang semakin erat, di mana dampaknya sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia menambahkan bahwa 17 subsektor ekonomi kreatif harus diberikan stimulus yang memadai agar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian negara.

“Ekonomi kreatif berperan sebagai mesin pertumbuhan nasional, dengan dampak yang sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Kolaborasi dengan PHRI diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sektor ini dan sektor pariwisata, yang akan berimbas positif pada perekonomian daerah,” ujar Menekraf Riefky.

Sementar itu, Wamenekraf Irene Umar menyatakan bahwa potensi kolaborasi antara ekraf dan sektor perhotelan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemanfaatan produk-produk kreatif untuk keperluan hotel, seperti amenities, hiburan, hingga pengembangan event-event berbasis ekraf seperti game, film animasi, dan pojok bacaan di hotel.

“Kerja sama antara ekraf dan perhotelan ini dapat memperkenalkan lebih banyak produk lokal, seperti game lokal dan kuliner lokal yang dapat dijadikan bagian dari fasilitas hotel. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan kreativitas Indonesia ke tingkat internasional,” tambah Irene Umar.

Di sisi lain, Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, menyambut baik kolaborasi yang semakin erat antara sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Ia menyebutkan bahwa banyak irisan antara kedua sektor tersebut, terutama dalam hal penyelenggaraan festival budaya, musik, dan seni.

Hariyadi berharap dengan dukungan penuh dari pemerintah, sektor pariwisata dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan ekraf untuk menciptakan event-event yang menguntungkan kedua belah pihak.

“Harapan kami, kolaborasi ini dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi kreatif, terutama dalam sektor pariwisata. Kami yakin bahwa integrasi antara industri perhotelan, restoran, dan ekraf bisa menghadirkan peluang yang sangat besar untuk kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Hariyadi.

Dengan kolaborasi yang semakin kuat ini, diharapkan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata dapat berjalan seiring, memperkuat perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *