Kemenpar dan Ketum GIPI Ajak Peserta Rakernas Berdoa Untuk Bali

0
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)   resmi dibuka oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar)  Uus Kuswara, di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin, 26 November 2017. Sebelum membuka rakernas, Uus mengajak peserta rakernas menundukan kepala dan berdoa untuk keselamatan pariwisata Bali. Menurut Uus berdasarkan data yang ia dapat,  sejauh ini sudah ada 445 penerbangan yang batal. Jumlah tersebut terdiri dari 195 penerbangan internasional dan 230 penerbangan domestik. Jika kondisi ini terus terjadi, maka Indonesia akan kehilangan 40 persen kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
“Mudah-mudahan bencana ini tidak lama dan industri pariwisata di Bali tidak terganggu begitu juga kesejahteraan masyarakat Bali akan semakin meningkat. Karena kita hidup di ring of energy karena di setiap musibah ada berkah, setiap gunung meletus itu akan tumbuh kesuburan sehingga dan inilah cermin kesuburan yang akan kita petik kedepan,” kata Uus.
Selain Uus, Ketua Umum GIPI Didien Junaedy juga mengajak peserta rakernas  memanjatkan doa untuk Bali.
Menurut Didien musibah tersebut, bukan hanya musibah masyarakat Bali, namun juga musibah masyarakat pariwisata, mengingat Bali adalah barometer wisata Indonesia. Dengan terjadinya musibah ini, maka pariwisata Bali juga ikut terkena dampaknya.
“Mudah-mudahan kita semuanya mengerti apa yang diderita masyarakat Bali. Oleh karena itu, semuanya adalah tanggung jawab kita semua baik Menteri, Sekmen, para Deputi dan juga masyarakat pariwisata,” kata Didien.
Didien mengungkapkan yang terkena dampak meletusnya Gunung Agung ini bagi pariwisata di Bali  adalah berkurangnya kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisman. Menurunnya kedatangan wisatawan dapat dilihat dari banyaknya maskapai yang membatalkan penerbangan baik menuju Bali maupun  dari Bali.
“Nah kita ini semua berada di tim krisis dan apa yang harus kita perbuat di dalam krisis sekarang, satu pasti kita sangat menyayangkan target 15 juta wisman di tahun 2017 bisa menurun 20 sampai 30 persen. Padahal ini mau finish tinggal dua bulan saja, dan terjadilah hal-hal yang tidak kita inginkan dan Bali sudah dinyatakan di tutup dulu sampai aman,” ungkap Didien.
 Seperti diketahui Gunung Agung di kabupaten Karangasem kembali memuntahkan erupsi pada Sabtu sore, 25 November 2017. Abu vulkanik yang disemburkan mencapai ketinggian 3 Kilometer.  Bahkan aktivitas Gunung Agung hingga Minggu malam, 26 November 2017, masih terjadi.
Akibat letusan ini, ratusan masyarakat yang tinggal di zona tidak aman diungsikan. Bagi wisatawan juga dihimbau untuk tidak menjadikan letusan Gunung Agung sebagai objek wisata, karena dikhawatirkan erupsi akan terus terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *