Kemenpar Optimis Tambah Penerbangan China-Indonesia

0

Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pariwisatanya terus berupaya keras menggenjot jumlah turis asal China untuk datang ke Indonesia. Segala macam strategi dan pendekatan dilakukan demi tercapainya target jumlah kedatangan wisatawan mancanegara asal China ini. Rencananya, akan ada lebih banyak penerbangan langsung dari Tiongkok ke Tanah Air.

Indonesia yang menjadi Gold Sponsor pada penyelenggaraan Beijing International Tourism Expo (BITE) 2016 di Beijing, China, lewat Kementerian Pariwisata juga berkesempatan untuk langsung berjualan destinasi ke pengusaha-pengusaha travel di China.

Hari pertama pada Kamis (18/5), Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung maraton bertemu dengan 6 perusahaan pariwisata dan perwakilan airline. Dari hasil pertemuan tersebut salah satu hasil pembicaraannya adalah akan ada lebih banyak penerbangan langsung dari China ke Indonesia.

“Jadi akan lebih banyak direct flight dari China ke Indonesia, untuk diketahui saat ini kita sangat lemah dengan negara lain,” jelas Arief Yahya, Jumat (20/5).

Arief Yahya menambahkan saat ini penerbangan langsung dari China hanya 37%. Artinya, jika 1 juta wisatawan China ke Indonesia hanya 370 ribu penerbangan langsung. Sedangkan sisanya, penerbangan transit via Hongkong, Kuala Lumpur dan Singapura. Sedangkan wisatawan bisanya menginginkan penerbangan langsung.

Pertemuan kedua adalah dengan whole seller. Dalam pertemuan tersebut menurut Arief disepakati bersama menjadikan Bali, Jakarta, Singapura sebagai hub (penghubung).

“Bali nanti akan dijadikan sebagai destinasi utama dan hub. Jadi paket wisata nanti selalu menyertakan Bali,” ujarnya.

Jakarta sendiri nanti akan dijadikan sebagai penghubung perdagangan. Sedangkan Singapura yang memiliki infrastruktur transportasi penerbangan memadai akan dijadikan penghubung penerbangan.

“Kita harus sadar kalau direct flight dari China ke Indonesia 37% dan China ke Singapura itu 97%. Itu harus kita manfaatkan. Terutama untuk destinasi yang dekat Singapura seperti Kepri, ada Batam dan Bintan,” tegas Arief Yahya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *