Kemenpar Terus Sosialisasikan Imbauan Wisata Aman dan Nyaman di Bali selama Libur Nataru
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggalakkan sosialisasi terkait penerapan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 yang dikeluarkan pada 4 Desember 2024. Surat edaran ini berisi imbauan untuk menyelenggarakan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan, khususnya di Bali, selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menegaskan pentingnya memastikan kesiapan Bali, dalam menyambut wisatawan dengan baik.
“Menteri Pariwisata sudah mengeluarkan surat edaran ini yang telah disampaikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Mengingat libur akhir tahun yang cukup panjang, sangat penting untuk menghadirkan pariwisata yang nyaman, bersih, dan menyenangkan, salah satunya di Bali,” ujar Ni Made saat memimpin monitoring kesiapan destinasi wisata di Kantor Dispar Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024).
Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan Indonesia diperkirakan akan menerima kedatangan banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Oleh karena itu, Ni Made menjelaskan bahwa koordinasi lintas kementerian dan lembaga terus dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi masalah yang mungkin timbul selama momen libur panjang ini.
Dalam rangka mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman, Kemenpar menekankan pentingnya penerapan protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) di seluruh destinasi wisata. Selain itu, pengelolaan kapasitas wisatawan yang tepat juga menjadi salah satu perhatian utama untuk menghindari keramaian yang berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.
Program unggulan Kemenpar, Gerakan Wisata Bersih, juga ditekankan untuk meningkatkan kebersihan di destinasi wisata, mengingat kebersihan merupakan salah satu faktor utama dalam menciptakan kenyamanan bagi wisatawan.
“Gerakan Wisata Bersih ini sangat penting agar destinasi wisata di Bali tetap terjaga kebersihannya dan wisatawan merasa nyaman saat berkunjung,” kata Ni Made.
Sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan untuk menghadapi potensi tantangan selama musim liburan, terutama di Bali. Salah satunya adalah pembukaan Posko Nataru yang berfungsi untuk mengawasi arus wisatawan. Di samping itu, penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan penumpukan, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, serta kawasan wisata seperti Bedugul, Kuta, dan Ubud, juga telah disiapkan.
Pemerintah setempat dan pihak terkait juga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi potensi cuaca buruk dan bencana alam, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Mitigasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti InJourney, Polda Bali, Satlantas Polres, Dishub Provinsi Bali, serta stakeholder terkait lainnya. Ni Made mengungkapkan, “Kami belajar dari pengalaman tahun lalu, dan semoga tahun ini semua persiapan dapat berjalan lancar dan lebih baik.”
Kadispar Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, mengungkapkan bahwa Bali selalu siap menghadapi momen-momen besar, termasuk Natal dan Tahun Baru.
“Kami sudah mempersiapkan segalanya dengan melibatkan Satgas Tata Kelola Pariwisata yang terdiri dari seluruh stakeholder, serta melakukan sosialisasi terkait Do’s and Don’ts bagi wisatawan yang datang. Selain itu, kami juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah destinasi wisata,” ujar Bagus.
Pihaknya juga memproyeksikan adanya peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Bali selalu siap menyambut wisatawan dengan pelayanan terbaik, dan kami berharap angka kunjungan akan meningkat signifikan,” tambah Bagus.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menambahkan bahwa Posko Nataru yang dibuka di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sejak 18 Desember 2024 telah mencatatkan peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan.
“Pada 20 Desember 2024, kami mencatatkan kenaikan 18 persen dalam jumlah wisatawan yang datang dibandingkan tahun 2023,” ungkap Ida Bagus.
Dia juga menambahkan bahwa rata-rata peningkatan jumlah wisatawan di bandara mencapai 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Bali siap menyambut wisatawan yang datang untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan kenyamanan dan keamanan yang terjamin.
Dalam menjaga kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru, Kemenpar tidak bekerja sendiri. Banyak instansi yang terlibat dalam proses persiapan ini, seperti Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Polda Bali, Dishub, serta berbagai pihak dari sektor transportasi dan layanan publik. Posko Nataru di Bali juga melibatkan sejumlah stakeholder yang mendukung kesuksesan pengelolaan pariwisata selama musim liburan.
Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta berbagai pihak terkait, diharapkan seluruh proses selama Nataru 2024/2025 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan bagi wisatawan yang datang ke Bali.