Kerja Keras Dedy Rochimat Sukseskan Rakernas PSMTI ke-18

0
unnamed

Keseriusan Wakil Ketua Umum bidang usaha dan UKM Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia  (PSMTI) Bidang  Dedy Rochimat  untuk mengembangkan  PSMTI  tidak diragukan lagi.  Sudah banyak yang dihasilkan Dedy untuk baik untuk internal keorganisasian hingga kiprah ogranisasi dalam membantu pemerintah  mensukseskan pembangunan nasional.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PSMTI ke-18 yang berlangsung sukes dan semarak pada 9 Oktober 2020 lalu, merupakan salah satu bukti bahwa Dedy tidak main-main dalam mengembangkan organisasi terbesar  di Indonesia ini.  Di rakernas, Dedy menjabat sebagai Ketua Steering Committee, suatu jabatan yang memiliki peran penting dalam   penyelenggaraan rakernas.

Berkat  terobosan Dedy lah,  rakernas yang diselenggarakan secara virtual  ini  banyak dihadiri seribu lebih pengurus PMSTI baik dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota, hingga akhirnya rakernas pun sukses mencetak rekor dunia dan dikukuhkan oleh  Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rakernas organisasi kemasyarakatan secara daring dengan pengurus yang terbanyak di dunia.

Tak hanya itu, kerjas keras Dedy untuk rakernas juga membuahkan hasil yakni dengan hadirnya banyak  menteri, kepala daerah, duta besar  dan pejabat tinggi lainnya serta perwakilan dari perkumpulan marga-marga Tionghoa di Indonesia. Mereka yang hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Meneri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Kemudian hadir Kapolda Lampung Irjen Pol  Purwadi Arianto, Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Nuryadi, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Heffinur, Dandenpom II/3 Lampung Mayor CPM Handri Wira Kusuma. Raja Sakala Brak Paduka Paduka YM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Sulta Sekala Brak yang Dipertuan ke XXIII, DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PMI Lampung dokter Aditya M Biomed.

Untuk perkumpulan marga-marga Tionghoa di Indonesia yang hadir yakni Marga Lim Lampung, Marga Zhang Lampung, Marga Lo Lampung, Marga Xi Lampung, Marga Thung Indonesia dan Marga Lie Indonesia.

Koordinasi yang intens menjadi kunci keberhasilan Dedy menyukseskan rakernas ini. Di setiap waktu, Dedy selalu menyempatkan diri berkoodinasi dengan struktur kepanitaan di bawahnya. Hal ini penting, untuk memastikan perkembangan penyelenggaraan sebelum acara di mulai. Jika ada yang ada kurang, Dedy pun dengan cepat memberikan masukan atau pemikiran hingga akhirnya hambatan-hambatan itu, dapat  teratasi.

“Kita ini berjalan sudah 90 sekian persen, semua  rencananya tinggal di fokuskan di detilkan agar hal-hal yang krusial kita benar-benar perhatikan,” kata  Dedy kepada tim liputan Travel Club.

Dedy memastikan semua persiapan rakernas dapat   rampung secepatnya. Dukungan dari orang-orang hebat yang mengisi susunan panita dan organizing committee menjadi patokan,  bahwa rakernas dapat berjalan sesuai harapan.

““Semuanya sudah baik terkendali apalagi didukung oleh ketua rakernas yang luar biasa, pak Cristian Chandra dan OC-nya juga, saya lihat setiap hari beliau meeting terus  pasti dia sharing,” ungkap Founder Vivere Group ini, saat

Menurut Dedy tidak menutup kemungkinan rakernas secara virtual akan dilakukan kembali pada tahun depan, jika rakernas ke-18 ini dapat hasil yang lebih baik dibandingkan rakernas sebelumnya.

“Jadi kalau kedepan kita mau daring juga dalam keadaan normal tidak ada masalah, karena inilah kemajuan teknologi,” ungkap Founder Vivere Group ini.

Kendati demikian, Dedy mengingatkan agar prinsip kewaspadaan harut diterapkan, karena yang namanya teknologi dapat dimanfaatkan  oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Memang  dalam hal teknologi ini kita juga harus hati-hati, kita ini ga tau, kadang-kadang listriknya padam itu terganggu sekali  dengan internet kita itu yang harus dijaga. Kemudian keamanannya kita ini tidak tau, ada orang iseng masuk dan mengirimkan suatu berita yang tidak baik, itu juga kita harus waspada dan hati-hati,” ujar Dedy.

Selain rakernas, Dedy yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang usaha dan UKM PSMTI ini juga konsen terhadap tugasnya yakni  memajukan UKM di Indonesia. Hal itu dibuktikan Dedy dengan menggencarkan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Namun kali ini, pembinaan tersebut akan dilakukan secara virtual mengingat masih masa pandemi Covid-19. Sebelumya pembinaan ini, sudah dilakukan dept Usaha dan Ekraf melalui seminar-seminar bisnis.

Sekian  banyak program pelatihan yang diusung Dedy, salah satunya adalah Sosialisasi Program Kerja sama Pelatihan dan Pendamping Bisnisyang diselenggarakan pada 10 Juli 2019  di Gedung New Armada Group. Acara ini dibuka   Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya dan dihadiri seluruh pengurus dan anggota PSMTI   diantaranya  Wakil Ketua Umum Bidang Unit Kerja dan Ekonomi Kreatif Dedy Rochimat dan Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata Johnnie Sugiarto. Selain itu, acara ini juga turut dihadiri para perwakilan dari provinsi.

Dalam acara ini, PSMTI mengandeng Global Leadership Center (GLC), yang merupakan pusat pelatihan bisnis yang bersifat global, praktikal dan berfokus pada hasil nyata.

CEO GLC Roby Tjiptadjaya hadir dalam acara ini dan ikut memberikan pembekalan kepada para pengurus dan anggota PSMTI. Dalam pembekalannya Robby menerangkan kiat-kiat mengembangkan usaha.

Dedy mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi pengurus PSMTI yang  kebanyakan merupakan berlatar belakang pengusaha. Dengan digelarnya acara ini, para pengurus PSMTI dapat ilmu yang dapat digunakan untuk membawa perusahaanya jauh lebih maju.

Dedy berharap  kedepan Sosialisasi Program Kerjasama Pelatihan dan Pendamping Bisnis ini, juga dapat digelar di provinsi lain.

“Mereka ( pengurus PSMTI daerah) bisa langsung daftar dengan GLC nanti GLC bisa berikan laporan kepada kita untuk kita jagain. Untuk prosesnya kita tau. Kita akan ikuti terus supaya kita punya data base siapa yang ditangani siapa yang sukses siapa yang berkembang nanti kita punya data yang aktual,

Kemudian menurut Dedy, program lainnya adalah,  tentang data base. Terkait program ini, para pengurus PSMTI maupun anggota diminta dapat bekerjasama memberikan data base untuk dikelola.

“Saya akan lanjutkan dengan data base, ini data base sungguh sulit, saya memohon kepada teman-teman seluruh Indonesia, mendukung program ini kita kumpulkan data base, para pengusaha besar kecil dan menengah menjadi satu dan ini setelah kita dapat , kita bisa mengelolahnya. Untuk apa, untuk kepentingan PSMTI tentunya. Kita tidak boleh conflict of interest di sini, ini semua kepentingan PSMTI, kepentingan organisasi kita, kepentingan NKRI,” kata Dedy

Selain itu program lain yang juga penting untuk dijalankan adalah  mendirikan koperasi. Bahkan program ini sangat didukung oleh Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya. Dedy menilai pendirian koperasi ini penting untuk membnatu para pelaku UMKM. Untuk jenis koperasinya dapat dibahas atau didiskusikan.

“Kita masih tertunda pembuatan koperasi ini InsyaAllah kita akan lanjutkan dan kita akan bentuk dan kita akan cari dan kita akan diskusi. Koperasi apa yang kita mau, simpan pinjam kah, pangan, industri karena semua digalakan oleh Pemerintah bukan hanya simpan pinjam,” ujar Ketua Steering Committee Rekernas PSMTI ke-18 ini.

Ternyata tak berhenti  di mendirikan koperasi, Dedy punya terobosan cemerlang lagi yakni mengenai program ketahanan pangan. Dedy menjelaskan program ini dapat terwujud jika ada sinergitas antar depatemen. Rencananya  untuk menyukseskan program ini, depatemen usaha dan ekraf akan menggandeng  unsur kepemudaan dan sosial.

“Program  ini satu kesatuan, saya hanya punya visi begitu, saya lihat di PSMTI banyak teman yang jago-jago, yang hebat-hebat dalam segala segi. Kalau kita bisa bekerjasama, saya yakin ini bisa menjadi hal yang luar biasa untuk kita semua,” terang  Dedy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *