Komisi X DPR Minta Kemenpar Jadikan Pilkada Sebagai Daya Tarik Wisman
Ada yang menarik saat rapat kerja Komisi X DPR bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dan jajarannya di Ruang Komisi X DPR, Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017. Pimpinan sidang yakni wakil ketua Komisi X Abdul Fikri meminta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menjadikan pemilihan kepala daerah (pilkada) sebaga ajang untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)
Abdul Fikri mengatakan ide agar pilkada bisa jadi daya tarik wisman ini, berangkat dari banyaknya antusias masyarakat menyaksikan pesta demokrasi di daerahnya. Bahkan tidak sedikit pilkada di sejumlah, yang mengemas hari pencoblosan dengan menonjolkan kearifan lokal dan kebudayaan.
“Misalkan di Jawa Tengah , di DKI, ternyata TPS-TPS itu banyak kreasi banyak inovasi, banyak yang pakai blankon, pakai kemben, kemudian pakai musik tradisional,” kata Abdukl Fikri saat di wawancara Redaksi EL JOHN News.
Menurut Abdul Fikri pariwisata bukan hanya menonjolkan keindahan alam dan event-event pariwisata, namun pilkada juga dapat dijadikan sebagai pariwisata, tergantung dari kemasan pilkada yang ditampilkan.
“ Jadi tidak hanya event kan dalam konsep Pariwisata ada atraksi aksebilitas dan amenitas nah atraksi salah satunya bisa sport menjadi sport tourism, tapi bisa juga seperti election seperti pemilu begitu,” ujar Abdul Fikri.
Abdul fikri optimis jika Kemenpar menjadikan Pilkada sebagai event untuk menarik wisman, maka kunjungan wisman ke Indonesia akan terus bertambah. Namun untuk besaran berapa jumlah kunjungan wisman yang datang ke Indonesia untuk melihat pilkada, belum dapat diperkiraan. Pasalnya butuh percobaan terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana minat wisman.
“Semua ini-kan, golnya kunjungan wisman yang sudah ditargetkan. targetnya-kan wisatawan mancanegara 20 juta untuk tahun 2019. Tahun ini kan jumlah 15 juta kunjungan wisatawan dan tahun kemarin membuktikan 12 juta kita coba lihat apakah pilkada sebagai daya tarik wisman dapat menambah jumlah kunjungan wisman ke Indonesia,” tutup Abdul Fikri
Mendengar usulan ini, Menpar mengaku siap menjadikan pilkada sebagai event baru untuk menarik wisman. Namun menurut Menpar hal tersebut tidak dapat instan karena butuh kajian agar pilkada yang selipkan unsusr pariwisata tidak mengalami hambatan.
