Konjen China Luncurkan Buku Panduan Wisata ke Pulau Dewata

0
TIRTOID-antarafoto-wisatawan-jelang-tahun-baru-211216-nym-3

Wisatawan China  yang ingin ke Bali kini semakin mudah untuk mengetahui Bali, setelah diluncurkannya buku panduan khusus Pulau Dewata. Buku itu diluncurkan oleh Konsulat Jenderal Cina di Denpasar, Bali.  Diharapkan buku ini dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan Chia yang  berkunjung ke Bali.

Wakil Konsul Konsulat Jendral Cina di Bali Chen Wei berharap Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dapat membantu penyebaran buku ini.

“Kami harap Asita, biro perjalanan dan pelaku pariwisata bisa memajang buku panduan ini di hotel dan bandara serta tempat lainnya,” kata Chen Wei ketika mengadakan pertemuan dengan unsur pemerintah, kepolisian, imigrasi, pelaku pariwisata dan instansi terkait di Denpasar, Jumat, 5 Januari 2018.

Karena targetnya adalah wisatawan China, maka bahasa yang digunakan dalam buku ini berbahasa mandarin.Buku yang  memiliki 29 halaman itu,  memuat banyak informasi tentang Bali, keimigrasian, mata uang, pencegahan kecelakaan dan asuransi. Selain itu ada juga Informasi tentang  waktu operasional bank,  restoran, transportasi, rumah sakit, , serta  obyek wisata hingga budaya dan adat istiadat Bali. Buku tersebut dijamin lebih lengkap dibandingkan cetakan sebelumnya.

Ada 30 ribu buku yang disiapkan secara gratis di Konjen setempat yang berlokasi di Jalan Tukad Badung Renon Denpasar. Konjen Cina mencatat jumlah kunjungan wisatawan dari negara tersebut dari tahun ke tahun melonjak.

Data yang dipegang Chen, jumlah wisatawan China ke sebanyak 400 ribu orang pada tahun 2014. Selanjutnya seiring waktu berjalan jumlahnya bertambah hingga mencapai 600 ribu orang pada tahun 2015, dan di tahun 2016 jumlahnya terus meroket menjadi 980 ribu orang hingga 1,37 juta orang di tahun 2017.

Menurut Chen jumlah kunjungan wisatawan China di tahun 2017 dapat tembus ke angka 1,5 juta orang jika tidak ada erupsi Gunung Agung. Chen mengakui saat terjadinya erupsi, banyak wisatawan China yang membatalkan kedatangannya ke Bali.

“Tetapi angka itu juga termasuk jumlah yang besar atau meningkat 30 persen jika dibandingkan tahun lalu,” imbuh Chen.

Dia mengharapkan selain membantu pariwisata di Bali, adanya buku panduan praktis tersebut juga diharapkan mencegah permasalahan yang dihadapi wisatawan dari Negeri Panda itu seiring semakin meningkatnya jumlah kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra mengapresiasi buku praktis panduan pariwisata Pulau Dewata untuk wisatawan dari Cina. Wisatawan dari hCina, kata dia, saat ini menduduki posisi pertama kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun lalu dari total sekitar 5,4 juta orang hingga November 2017 disusul Australia, India Jepang dan Inggris.

“Kami harap ini bisa menjadi pedoman dalam pelayanan wisatawan dari Cina,” ucap Yuniarta Putra. (Sumber Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *