Foto: Niken Andriyani

Adventure tourism selalu menawarkan petualangan yang memicu adrenalin. Seperti yang ditawarkan Sungai Serayu  yang membentang dari timur ke Barat sepanjang Jawa Tengah. Sungai sepanjang 181 km ini merupakan salah satu surga rafting yang menjadi favorit para rafter. Keseruan mengarungi medan Sungai Serayu semakin bertambah dengan wisata kuliner sajian ikan khas Sungai Serayu.

Sungai Serayu memang menjadi denyut nadi masyarakat setempat. Sepanjang aliran memiliki banyak keanekaragaman ekosistem.  Di antaranya ikan lokal yang terkenal oleh para pecinta arung jeram. Biasanya para rafter begitu turun dari boat akan disajikan salah satu masakan dari ikan khas sungai yang mereka arungi.

Mas Gundul, perintis arung jeram di Sungai Serayu yang mengetahui banyak tentang sungai itu menuturkan salah salah ikan yang biasa dinikmati wisatawan adalah ikan melem. “Biasanya jadi menu makan siang wisatawan itu ikan melem bumbu kuning. Ikan ini merupakan kekayaan lokal Sungai Serayu,” kata dia.

Ikan melem merupakan ikan spesial yang lezat, karena bertekstur daging halus. Warnanya putih mendekati warna susu. Di Kafe Pikasto yang dikelola Banyu Woong Adventure, yang juga menawarkan berbagai paket rafting, ikan melem bumbu kuning menjadi menu andalan. Ikan akan dimasak tanpa membuang sisiknya.  Aromanya segar tanpa amis karena bumbu-bumbu beraneka ragam yang didominasi kunyit.

Selain jenis ikan melem, Mas Gundul juga menyebutkan Sungai Serayu juga menjadi tempat tinggal ikan kalamence, kating, senggal, pelus serayu, mbeong, uceng, brek, dan lempon. Ikan-ikan berkembang biak mulai dari hulu sungai di Dataran Tinggi Dieng Tuk Bimokular sampai ke Muara Cilacap di Nusakambangan. Ada lima kabupaten yang melewati sungai iconik milik masyarakat Jawa tersebut. Sebut saja kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, Purbalingga, Banyumas, dan berakhir di Cilacap yang bermuara di Samudera Hindia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *