Libur Lebaran 2025: InJourney Catat Kunjungan Wisata Meningkat Signifikan

Libur Lebaran 2025 menjadi momentum penting bagi sektor aviasi dan pariwisata nasional, terutama bagi PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan InJourney. Perusahaan BUMN ini berhasil mencatatkan angka kunjungan wisata yang signifikan serta kelancaran arus mudik dan balik di berbagai destinasi yang dikelola, serta di bandara-bandara yang berada di bawah naungannya.
Selama periode 21 Maret hingga 8 April 2025, tercatat sebanyak 9,16 juta penumpang menggunakan jasa penerbangan di bandara-bandara yang dikelola oleh InJourney. Angka tersebut menunjukkan tingginya permintaan akan penerbangan selama musim mudik dan balik Lebaran. Berbagai program khusus yang diselenggarakan untuk menyemarakkan suasana Lebaran turut memperkaya pengalaman wisatawan, mulai dari sektor pariwisata, hospitality, hingga ritel.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan bahwa mudik Lebaran merupakan momen yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan begitu, InJourney Group mempersiapkan berbagai program dan fasilitas dengan matang untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman.
“Kami sangat bersyukur bahwa berbagai program dari InJourney Group, mulai dari aviasi dan kebandarudaraan, retail, pariwisata, hingga hospitality, dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama liburan Lebaran ini,” ujar Maya dalam siaran pers, Rabu (9/4/2025).
Salah satu destinasi wisata yang mencatatkan lonjakan kunjungan adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Destinasi yang kaya akan budaya ini mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 146.298 orang selama periode 31 Maret hingga 8 April 2025, dengan puncak kunjungan tercatat pada 2 April 2025 yang mencapai 25 ribu pengunjung. Pengunjung banyak tertarik dengan berbagai atraksi menarik yang dihadirkan TMII, seperti kereta gantung, taman burung, dan anjungan daerah yang memberikan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Selain itu, bazar UMKM kuliner khas Nusantara turut meramaikan suasana, memberikan pilihan kuliner untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang terus meningkat.
Program Jelajah Seru Lebaran yang diadakan TMII juga menjadi daya tarik dengan berbagai atraksi budaya yang menggugah, seperti Pawai Obor, Tari Kecak, Kuda Lumping, serta pertunjukan musik lokal yang menambah meriah suasana. Tak hanya itu, Museum Indonesia dan Museum Pusaka juga menyelenggarakan jelajah malam serta acara hiburan lainnya yang semakin menyemarakkan suasana Lebaran di kawasan tersebut.
Tak kalah menarik, InJourney Destination Management (IDM) sukses mengadakan program Lebaran di Candi yang mencatatkan angka pengunjung sebanyak 207.565 wisatawan, meningkat sebesar 23,22% dibandingkan tahun lalu. Program ini tidak hanya menarik wisatawan domestik tetapi juga wisatawan mancanegara. Selama periode 31 Maret hingga 8 April 2025, Candi Prambanan menjadi destinasi paling banyak dikunjungi dengan 121.210 pengunjung, disusul oleh Candi Borobudur, Candi Ratu Boko, dan Teater Pentas.
Pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan serta drama Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi magnet utama yang menarik perhatian lebih dari 3.600 penonton. Program ini juga menghadirkan Pasar Medhang, yang berkolaborasi dengan karakter animasi Jumbo dari Visinema. Tidak hanya itu, Lebaran di Candi juga melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal, yang turut mendongkrak ekonomi daerah sekitar.
ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) juga mempersiapkan destinasi unggulan di kawasan Timur Indonesia dengan menyiapkan berbagai program menarik di The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori. Festival budaya seperti Dresta Lango, Ogoh-Ogoh, serta pertunjukan Kecak & Barong menjadi bagian dari rangkaian acara yang menyemarakkan suasana libur Lebaran di kawasan ini.
Selama libur Lebaran, The Nusa Dua mencatatkan 74,48% tingkat okupansi, dengan total 56.726 pengunjung yang menikmati DTW Water Blow. Sementara itu, The Mandalika melebihi target okupansi dengan mencatatkan angka 42,39%, di atas target 32%, dan menarik 59.275 pengunjung. The Golo Mori di Nusa Tenggara juga turut berkontribusi dengan 1.479 wisatawan yang menikmati keindahan alam kawasan ini.
Sektor perhotelan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hotel-hotel InJourney mencatatkan tingkat okupansi yang cukup tinggi, dengan program-program menarik seperti membuat ketupat, yoga, sound healing, hingga aqua aerobic yang digelar di hotel-hotel seperti The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel. Secara keseluruhan, tingkat okupansi hotel-hotel InJourney mencapai 65,3%, meningkat sebesar 4,1% dibandingkan tahun lalu. Inna Sindhu Beach Hotel, Merusaka Nusa Dua, dan Lafayette Boutique Hotel Yogyakarta menjadi lima hotel dengan okupansi tertinggi.
Sementara itu, pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin turut merasakan lonjakan pengunjung selama libur Lebaran 2025. Dengan total 201 ribu pengunjung, Sarinah menyelenggarakan program Hikmah Ramadan yang menawarkan diskon hingga 50%, voucher menarik, dan bazar pop-up di lokasi strategis. Penjualan Sarinah Store tercatat meningkat sebesar 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya.