Lindungi Keluarga dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Keluarga

0

Pandemi Covid-19 telah terjadi di seluruh dunia. Tanpa memandang status ekonomi, status sosial, batas-batas geografis, maupun batas-batas demografis, virus corona penyebab Covid-19 bisa menjangkiti siapa pun. Mulai dari pemimpin negara, atlet terkenal, orang-orang terkaya, hingga rakyat jelata, siapa pun bisa terjangkit Covid-19.

Penularan Covid-19 sangat mudah terjadi. Hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau hidung, virus corona penyebab Covid-19 bisa berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Bisa dari teman ke kawan, bisa dari orang tua ke anak, atau dari sanak ke saudara..

Data Kementerian Kesehatan pada September 2020 menunjukkan penularan Covid-19 di lingkungan keluarga cukup tinggi. Penularan Covid-19 di dalam klaster keluarga terjadi karena ada anggota keluarga yang terpapar virus corona di luar rumah, kemudian berinteraksi dengan keluarga yang lain tanpa menyadari membawa dan menularkan virus.

Padahal, penularan Covid-19 di dalam keluarga harus diwaspadai karena terdapat kelompok rentan di dalamnya yang harus dilindungi seperti perempuan, anak, ibu hamil, ibu menyusui, lanjut usia, dan disabilitas.

Karena itu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga untuk segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19 di klaster keluarga.

Arahan itu kemudian ditindaklanjuti dengan menyusun Keputusan Bersama tentang Protokol Kesehatan Keluarga pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai panduan prinsip pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 di dalam keluarga.

“Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan sosialisasi dan kampanye secara masif terkait Protokol Kesehatan Keluarga kepada masyarakat. Bentuknya dapat disesuaikan dengan kearifan lokal pada tiap-tiap daerah,” kata Bintang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *