Mahasiswa ITB Sabet Dua Penghargaan Small Engine Technologi Conference

0
DSC_1811

Small Engine Technology Conference ke 23  yang diselanggarakan di  Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, resmi ditutup pada Jumat, 17 November 2017. Penutupan  event yang berlangsung tiga hari ini, dilakukan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Harris Munandar dan dihadiri diantaranya Presiden Society of Automotive Engineers (SAE) International Simona Silvia Merola, Presiden Ikatan Ahli Tehnik Otomotif (IATO) Gunadi Sindhuwinata, Presiden Society of Automotive Engineers of Japan (JSAE) Koji Yoshida.

Di acara penutupan ini, JSAE, SAE International dan  IATO sebagai pihak penyelenggara menyerahkan penghargaan kepada peserta konferensi  yang mendapat nilai terbaik atas presentasi penelitiannya  di acara ini. Dua dari  lima penghargaan,  diraih peserta dari Indonesia yakni Angelia Claudia dan tim yang menerima penghargaan ketegori Best Collegiate Event Award  dan  Adyati Yudison yang mendapatkan penghargaan Indonesia Paper Award. Kedua-duanya merupakan perserta dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun sayang, untuk Angelia dan tim tidak dapat hadir dan penerima penghargaan  diwakili oleh pihak panitia. Sedangkan untuk Adyati menerima langsung penghargaan tersebut.

Adyati tidak mengira materi yang dipresentasikan keluar sebagai juara. Padahal mahasiswi S3 ITB ini baru pertama kali mengikuti konferensi ini. Ia pun mengaku senang dengan gelar tersebut. Tak lupa ucapan terima kasih pun dilontarkan Adyati kepada para promotor yang telah membantu penelitiannya sehingga dapat dipresentasikan dihadapan orang-orang hebat di  dunia.

“Sebenarnya saya tidak menyangka karena bidang saya pun bukan small engine, karena saya adalah environment for engenering jadi ini hal yang baru buat saya, senang  dan memotivasi untuk bekerja dan berkarya lebih baik. Jadi ini adalah bagian dari disertasi saya, jadi  tentu saja buat para promoter saya Ibu Driana, Bapak Iman, dan Bapak Sulaiman,” kata Adyati saat diwawancara tim liputan EL JOHN Media.

Adyati menjelaskan penelitian yang dipresentasikan tersebut  tentang emisi kendaraan bermotor  dengan lokasi di Indonesia.   Adyati sangat tertarik dengan risetnya ini dan cocok untuk dipresentasikan, karena teknologi yang digunakan masih mengacu teknologi euro dua dan euro tiga. Adyati juga tak menyangka penelitiannya mendapat sambutan positif dari para audiens.

“Tadi hanya bertanya  tentang regulasi dan kondisi di Indonesia  saja sih. Ada yang Tanya dari Kanada, kebetulan tadi  yang tanya dari luar semua. Dia tanya ke saya riset yang lebih besarnya  donk, karena riset  saya bukan untuk aplikasi industry tapi lebih ke manajemen dan polusinya jadi mereka agak  bertanya tantangannya apa di Indonesia,” ujar Adyati.

Adyati menilai Small Engine Technology Conference ini sangat bermanfaat untuk Indonesia, karena dapat menerima banyak ilmu dari para pakar teknologi mesin dunia.

“Karena ini pengalaman saya yang pertama jadi sangat menarik,  jadi mungkin diperbanyak acara seperti ini  bisa sharing dari Industri  antar perguruan tinggi dan  ada beberapa juga dari pemerintah,” tutup Adyati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *