Cabuk Rambak

Solo Raya adalah wilayah geografis di Jawa Tengah, Indonesia yang meliputi Kota Surakarta sebagai pusatnya dan dikelilingi dengan wilayah-wilayah satelit. Dalam arti sempit, wilayah ini dapat berarti Kota Solo dan kecamatan-kecamatan di luar Solo yang berbatasan langsung dengannya, misalnya kecamatan Kartasura, Grogol (Solo Baru), Palur, Baki dan Sukoharjo di Kabupaten Sukoharjo (selatan Solo), Karanganyar, Karangpandan, Matesih, Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar (timur Solo), Mojosongo, Ngemplak & Colomadu (Bandara Adisumarmo) (barat Solo). Sementara dalam arti luas wilayah ini dapat merujuk pada eks-Karesidenan Surakarta atau bahkan eks-Daerah Istimewa Surakarta, yang sering disingkat dengan nama Subosukawonosraten, yang terdiri dari enam kabupaten, tiga di antaranya berbatasan langsung dengan Solo (Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar), dan tiga yang lain tidak berbatasan langsung (Wonogiri, Sragen, Klaten). Di antara wilayah-wilayah ini, hanya Wonogiri yang memiliki akses ke laut, yaitu di desa Gunturharjo, Paranggupito, Wonogiri.

Tidak hanya sampai disitu saja loh karena di Kota Solo ini masih ada beberapa makanan enak yang akan menghibur perut serta menggoyang lidah anda, bagaimana ? anda penasaran dengan kuliner yang bisa anda temukan di Solo, ini dia infonya. Tengkleng ini adalah makanan semacam gulai kambing akan tetapi kuahnya tidak memakai santan. Isi tengkleng adalah tulang-tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, bersama dengan usus, sate jerohan, otak dan organ-organ lain seperti mata, telinga, pipi, kaki dan lain-lain. Keunikan memakan makanan khas ini akan terasa ketika kita menggerogoti sedikit daging yang menempel pada tulang dan menghisap isinya.

Cabuk Rambak ini biasanya dijajakan berkeliling kampung pada hari-hari biasa. Saat perayaan sekaten makanan ini bisa dijumpai di sekitar halaman Masjid Agung Keraton. Cabuk rambak ini di sajikan dengan menu utama ketupat yang sangat khas di Solo. Di solo/surakarta ketupat sering disebut juga dengan gendar janur, bahan utamanya untuk ketupat ini adalah beras yang dimasak dalam anyaman janur / daun kelapa yang masih muda. yang menjadikan khasnya makanan ini adalah Bumbu cabuk rambak memakai wijen yang digoreng bersama santan kelapa, cabai, bawang putih, kemiri dan gula merah. biasanya makanan ini disantap dengan karak, sejenis krupuk dengan bahan dasar beras.

Sate Kere ini merupakan sate yang menggunakan bumbu tempe gembu, Tempe gembus yaitu tempe yang dibuat dari ampas kedele sisa pembuatan tahu atau bisa di sebut tempe genjos. Selain itu juga ada sate jerohan sapi, seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, dan babat.Sate ini sebelum dibakar bahan makanan ini direndam dalam bumbu khas. biasanya bumbu terakir untuk menyantapnya yaitu bummbu kacang. Kalau anda mau merasakan nasi, toh orang Indonesia tidak akan pernah lepas dari yang namanya nasi, mungkin ini juga bisa sebagai penambah referensi anda.

Nasi Liwet khas solo ini adalah beras yang dimasak denga kaldu ayam yang membuat nasi terasa gurih dan beraroma lezat. Dalam memasaknya Nasi tersebut dicampur dengan sayur labu siyam yang dimasak agak pedas, telur pindang rebus, daging ayam suwir, kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan). Nasi Liwet ini biasanya disajikan dengan daun pisang yang dibentuk pincuk sebagai piringnya. Selain itu juuga masih ada Timlo Solo yang satu ini merupakan hidangan berkuah bening yang berisi sosis goreng yang dipotong-potong, telur ayam pindang dan irisan hati ampela ayam. Makanan khas ini biasanya disantap dengan nasi putih yang ditaburi bawang goreng. Uniknya makanan timlo solo tidak memakai soun dan jamur. Hmm sedapnya melihat semua makanan tersebut, selamat mencoba. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *