Manfaat kafein bagi tubuh
Kafeina atau lebih populernya kafein dalam wikipedia, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah “kaffein” untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi. Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana, mateina ketika ditemukan pada mate, dan teina ketika ditemukan pada teh.
Semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama. Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan maté. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh. Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara.
manffaaMinuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.Kafein adalah stimulan yang ditemukan secara alami pada biji kopi, daun teh, biji kakao (coklat) dan kacang kola (cola) dan ditambahkan ke minuman ringan, makanan, dan obat-obatan. Secangkir kopi memiliki 100-250 miligram kafein. Teh hitam yang diseduh selama 4 menit memiliki 40-100 miligram kafein.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang cukup setiap hari, bisa meningkatkan kewaspadaan dan fokus seseorang dalam bekerja. Namun hal ini tidak terjadi jika Anda kelebihan kafein. Minum banyak kopi tidak meningkatkan konsentrasi, namun malah berdampak buruk untuk kesehatan.
Secara positif, minum kopi dapat meningkatkan performa latihan fisik seperti berlari dan bersepeda. Namun hal ini tidak berpengaruh apa pun jika Anda melakukan olahraga semacam angkat beban. Ditambah lagi kemampuan kopi dalam membakar kalori dan lemak tubuh.
Kafein dalam kopi memang secara langsung bereaksi pada syaraf otak. Dan hal ini ternyata juga mempengaruhi kemungkinan penyakit syaraf. Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi sekitar 600 mg per hari dapat menurunkan risiko serangan Parkinson. Hal ini dikarenakan kafein memicu produksi dopamin di dalam otak.
Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat atau teh hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, Ph.D., dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.
Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa kafein membantu meningkatkan keterampilan motorik orang dewasa. Bukan hanya itu, minuman berkafein juga dapat menjaga energi agar membuat tubuh Anda tidak lemas saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Bagi anad yang menyukai minum kopi sebenarnya selain untuk mencegah anda dari rasa kantuk, masih ada juga toh banyak manffat yang terkandung dalam kafein. Memenag sebenarnya kalau kafein tersebut dapat menyebabkan anda ketergantungan, jadi jangan terlalu sering ya. (arf)