Mendapat Antusias Pengunjung, Seni Membuat Kericu Ditampilkan Dalam Mada Fest 2024

0
20cdb599-4b4e-4d94-960d-ff0f84e693f8

Di tengah semaraknya Mada Fest 2024 yang dihelat di Pantai Matras, Kabupaten Bangka, ada satu kegiatan yang berhasil mencuri perhatian khususnya dari kalangan ibu-ibu. Kegiatan ini bukan hanya menyajikan kuliner lezat, tetapi juga memperkenalkan cara pembuatan Kericu dengan cita rasa yang tinggi. Pembuatan Kericu ini ditampilkan di hari pertama Mada Fest, pada Sabtu (29/06/2024)

Kericu, singkatan dari Keripik Telur Cumi, menjadi fenomena tersendiri dalam rangkaian acara Mada Fest tahun ini. Diselenggarakan di area khusus yang ramai dikunjungi, kegiatan ini menarik perhatian para pengunjung, terutama ibu-ibu yang gemar mengolah makanan. Bahkan Putri binaan Yayasan EL JOHN Indonesia yakni Adilah Salsabila (  Miss Culinary Tourism Indonesia 2023/ 1 Runner Up   Putri Pariwisata Indonesia 2023) ikut ambil bagian membuat Kericu.

Seluruh area kegiatan Kericu dipenuhi oleh ibu-ibu yang tak hanya ingin menyimak, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya. Mereka diperkenalkan dengan langkah-langkah teknis dan rahasia-rahasia dalam menghasilkan Kericu yang sempurna.

Pembuatan Kericu dimulai dengan mempersiapkan telur cumi yang telah diolah dan diiris tipis. Setelah itu, dilakukan proses penggorengan dengan minyak panas hingga menghasilkan tekstur yang renyah. Selain itu, perpaduan bumbu-bumbu khas Bangka Belitung menjadi kunci utama dalam menciptakan cita rasa yang autentik dan menggugah selera.

Narasumber dalam pembuatan kericu ini merupakan pemilik kericu Chantika yakni Era Mayasari. Kericu Chantika merupakan kericu  yang terkenal akan kelezatannya dan menjadi incaran wisatawan yang datang ke Bangka Belitung.

Era Mayasari sangat senang dapat berbagi ilmu bersama pengunjung dalam pembuatan Kericu. Hal ini menjadi pengalaman tak terlupakan baginya karena dapat membantu ibu-ibu yang ingin membuka usaha menjual Kericu.

“Dengan segala kerendahan hati, saya sangat senang sekali bisa berbagi ilmu dengan para ibu-ibu di sini dan sekaligus mempromosikan produk saya,” ungkap Era Mayasari.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Mada Fest dan Kementerian Keuangan atas undangan dan kerjasamanya, Era Mayasari menyampaikan harapannya agar Mada Fest dapat terus sukses di masa mendatang. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal di Bangka Belitung.

“Event seperti Mada Fest ini sangat penting, terutama dalam mempromosikan proses pengolahan produk kuliner yang kaya akan nilai-nilai budaya,” tambahnya.

Era Mayasari juga berpesan agar para pelaku UMKM terus berkarya dan mengembangkan inovasi mereka. Dia berharap agar Mada Fest tidak hanya menjadi ajang bazar atau festival, tetapi juga menjadi platform untuk memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM.

“Dengan berpartisipasi sebagai peserta bazar atau festival, ataupun sebagai narasumber, para pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk lebih dikenal dan diakui. Ini adalah langkah yang baik untuk mempromosikan produk lokal kita,” tutup Era Mayasari dengan antusiasme yang membara.

Selain pembuatan Kericu, kegiatan lainnya yang berkaitan dengan budaya Bangka juga dihadirkan, yakni Nganggung Sedulang Sepintu.  Budaya tersebut menjadi  tradisi masyarakat Bangka Belitung yang dipertahankan secara turun temurun,

Tradisi nganggung merupakan tradisi  yang mencerminkan nilai-nilai persaudaraan dan keramahan dalam budaya Bangka. Dalam tradisi ini, masyarakat Bangka berkumpul untuk menyantap hidangan bersama-sama di atas alas tradisional yang disebut “nganggung”. Alas nganggung biasanya terbuat dari anyaman bambu atau bahan lain yang tersedia, dihiasi dengan aneka hidangan khas Bangka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *