Menpar : Status Gunung Agung Jadi Waspada, Pariwisata Bali Kembali Dipromosikan
Status Gunung Agung diturunkan menjadi Waspada. Pemerintah akan langsung menggenjot pariwisata Bali.
“Dengan status waspada ini maka dari industri pariwisata boleh mempromosikan Bali secara besar-besaran dan itu yang akan kita lakukan,” ungkap Menpar Arief Yahya di kantor Bali Tourism Board, Jl Raya Puputan, Denpasar, Bali, Senin (18/12) petang.
Menpar Arief menyatakan Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan telah menggelar rapat terkait kondisi pariwisata Bali. Rapat yang diikuti sejumlah kementerian itu memutuskan status level 2 atau waspada untuk Bali terhadap aktivitas Gunung Agung.
“Keputusan pemerintah yang dinyatakan oleh Pak Menko Kemaritiman di Jakarta pada Jumat (15/12) lalu, bahwa status Bali sekarang level 2 atau waspada. Kecuali area zona bahaya radius 8-10 kilometer dari kawah Gunung Agung,” kata Arief.
Rapat yang dipimpin Luhut itu turut dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan sejumlah kementerian terkait lainnya. Arief menyatakan, Jonan melaporkan aktivitas Gunung Agung sehingga statusnya diturunkan untuk tingkat provinsi.
“Pak Luhut mendengarkan PVMBG, nggak mungkin nggak dengar. Yang bahaya itu di sekitar Gunung Agung radius 8-10 kilometer. Itu clear diumumkan begitu. Pak Menteri ESDM juga ikut hadir. Jadi (putusan rapat) sudah mendengarkan semua pihak, tidak tiba-tiba (diputuskan),” ujar Arief.
Penurunan status menjadi waspada tersebut juga membuat pemerintah bisa mempromosikan kembali Pulau Dewata di dunia internasional. Termasuk penurunan travel notice atau travel warning dari negara-negara lain serta jaminan asuransi perjalanan.
“Jadi kesan orang awam merasa seluruh Pulau Bali statusnya awas, berdasarkan aturan tidak boleh promosi dan asuransi bisa menangguhkan jaminan. Tapi begitu level 2, biasalah itu di Indonesia, maka boleh kita promosi,” ungkap Arief.
