Meski Pandemi, PT. Cahya Bhinneka Nusantara Tetap Promosikan Pariwisata Banten
Sebagai agen perjalanan dan wisata, PT. Cahya Bhinneka Nusantara tidak akan putus untuk terus mempromosikan pariwisata Banten, meskipun di tengah pandemi. Memang tidak mudah, melakukan promosi di saat kondisi negeri sedang dilanda bencana kesehatan, namun PT. Cahya Bhinneka Nusantara tetap optimis promosi yang dilakukan akan membuahkan hasil.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT. Cahya Bhinneka Nusantara Ima Rahmawati saat menjadi pembicara dalam program Indonesia Aviation Forum (IAF) yang ditayangkan EL JOHN TV. Program ini dipandu oleh host Arista Atmadjati dan Co Host Clarita Mawarni Salem (Putri Pariwisata Indonesia 2019).
Ima menyebut apa yang dilakukan perusahaan meurpakan komitmen untuk membantu dinas pariwisata provinsi dalam memajukan pariwisata Banten.
“Saya selalu positif thingking dan selalu semangat untuk menjalani kehidupan walaupun yang kita alami ini sangatlah sulit, tapi di bidang untuk pariwisata kebetulan saya juga di dunia pariwisata dan travel juga membantu dinas pariwisata provinsi Banten dalam mempromosikan, menggeliatkan dan memajukan pariwisata provinsi banten,” kata Ima.
Namun, Ima mengakui, di luar promosi ada yang harus dilakukan pelaku usaha perjalanan di tengah pandemi ini, meski yang dilakukan itu merupakan hal yang tidak ringan, yakni merumahkan para tour guide. Kendati demikian, para tour guide ini diminta untuk melakukan terobosan agar tetap dapat pemasukan.
“Tapi selama pandemic ini terjadi mendorong para teman-teman untuk terus berfikir untuk tetap berkarya dan berkreativitas di tengah pandemic, banyak teman yang bergerak untuk di bidang kuliner ataupun cinderamata atau souvenir. Dari cari ini banyak teman-teman yang bergerak di bidang kuliner memperkenalkan makanan khas dari Banten. Contoh seperti kuliner khas Banten itu ada sate bandeng yang kita kenalkan,” ujar wanita yang akrab disapa nong ima ini.
Selain itu, menurut Ima, pihaknya tidak ingi pelaku-pelaku pariwisata tersebut harus berdiam diri selama di rumahkan. Oleh karena itu digelarnya pelatihan secara daring, agar kemampuan mereka di bidang pariwisata tetap ada, jika perlu harus meningkat.
“Untuk di Banten sendiri kami menambah kapasistas para pelaku pariwisata kita juga ada pelatihan pelatihan karena sekarang terbatang dengan pandemi kita tidak bisa keluar untuk pelatihan maka kita lakukan dengan menggunakan virtual pelatihan seperti menggunakan zoom meeting. Asosiasi dan stakeholder kita bersatu untuk membuat trobosan batru untuk menambah kapasitas para pelaku pariwisata di provinsi Banten,” terang Ima.
“Seperti para teman teman mengikuti pelatihan membuat sebuah videography tentang pariwisata dan mengeditnya sendiri ini yang kami lakukan untuk mempromosikan wisata Banten di tengah pandemi dan membantu para pelaku usaha wisata banten,” tambah Ima.
Tak hanya kepada pelaku pariwisata, namun pemahaman kepada calon wisatawan juga diberikan. Pemahaman itu berupa pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam berwisata. Protokol kesehatan yang disosialisasikan itu berupa wajib memakai masker, harus cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitazer serta selalu jaga jarak.
Untuk mengoptimalkan sosialisasi protokol kesehatan, para travel agent berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Banten melalui dinas pariwisatanya. Kolaborasi pentin, karena Banten sebagai daerah penyangga Ibu Kota yang penyebaran virusnya tidak menentu.
“Banten memang provisi terdekat dengan ibu kota Jakarta, beberapa bulan kebalakang ini banten sempat zona merah karena banyak masyarakat yang berlibur di Banten, meninggkat nya kasus covid terjadi pada saat setelah lebaran di mana banyak masyarakat yang berlibur di Banten khususnya di pantai Anyer. Kami sangat menyarankan untuk lebih peduli terhadapa protokol kesehatan. Kami selaku pelaku usaha wisata selalu mengedukasi para pelancong yang ingin berlibur ke Banten untuk selalu terapkan protokol kesehatan,” ungkap Ima.
Di penghujung program, Ima mengingatkan kepada calon wisatawan untuk menjadikan Banten sebagai destinasi pilihan. Tidak kalah dengan daerah lain, Banten memiliki destinasi lengkap yang dapat memenuhi keinginan berwisata para wisatawan, mulai pantai hingga pegunungan. Untuk pantai ada pantai Anyer dan Tanjung Lesung yang masuk sebagai 10 destinasi prioritas atau yang disebut Bali Baru.
“Kita juga memiliki wisata kampung emping, Produksi kerupuk emping melinjo Kampung Emping dipasok ke sejumlah daerah di Banten, DKI Jakarta hingga Provinsi Jawa Barat. Keunggulan kerupuk emping di sini cukup gurih, beraroma dan tahan lama juga masuk kategori organik, jangan lupa selalu pilih Banten,” tutup Ima