Musyawarah Pasamuan Nasional KCBI Membangun Visi Indonesia Emas 2045
Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) menyelenggarakan Musyawarah Pasamuan Nasional (MUNAS) pada 26 – 29 September 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat mengusung tema “Cendekiawan Maju Mewujudkan Indonesia Emas 2045”
Dalam seremoni pembukaan yang berlangsung di Grand Ballroom 1, JIExpo Kemayoran pada hari Jumat, 27 September 2024 dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara yakni Wakil Menteri Agama RI K.H. Saiful Rahmat Dasuki, S.I.P., M.Si. para anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Pimpinan Kementerian/Lembaga, Perwakilan TNI – Polri, Pimpinan Organisasi Cendekiawan Lintas Agama, Pimpinan Majelis/Organisasi/Lembaga Keagamaan Buddha, Pimpinan Universitas/Institut/Sekolah Tinggi Agama Buddha berlangsung khidmat dan meriah.
“Sejak didirikan oleh Ibu Hartati Murdaya 30 tahun lalu, KCBI telah menjadi mitra strategis pemerintah. KCBI didirikan oleh Ibu Hartati Murdaya sebagai wadah kebersamaan para Cendekiawan Buddhis untuk merapatkan barisan, saling mendukung dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Agama Buddha Indonesia, memiliki sikap dan visi intelektual serta komitmen kuat pada kemanusiaan, harkat, nilai – nilai, aspirasi dan hati Nurani yang memiliki sikap kritis dan mandiri,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP KCBI Karuna Murdaya, B.Sc., M.C.P.
KCBI bersama Organisasi Cendekiawan Lintas Agama lainnya seperti ICMI, ISNU, PIKI, ISKA, ICHI pernah menandatangani pernyataan bersama cendekiawan Indonesia 30 tahun yang lalu. Saat itu para pimpinan cendekiawan lintas agama sepakat agar Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 ditempatkan sebagai acuan utama arah kebijakan, berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Isu tentang sumber daya manusia Indonesia telah menjadi perhatian penting para pimpinan cendekiawan lintas agama saat itu. Hari ini kita menyaksikan bagaimana kita telah berkembang dan berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Namun, tantangan yang kita hadapi tidaklah kecil. Dalam menuju Indonesia Emas 2045 ini, kita dituntut untuk lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, KCBI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam dialog dan kolaborasi lintas agama, serta mendukung program-program yang mendorong keberagaman dan toleransi.
“Tema Musyawarah Pasamuan Nasional kali ini, “Cendekiawan Maju Mewujudkan Indonesia Emas 2045,” menggarisbawahi peran penting kita sebagai cendekiawan. Tahun 2045 adalah tahun di mana kita memperingati 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, kita harus mempersiapkan generasi mendatang dengan pendidikan yang berkualitas, pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan dan spiritualitas, serta komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Ketua Panitia MUNAS KCBI 2024 Eric Fernardo, S.I.P., M.Si.
KCBI berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita ini melalui berbagai program dan kegiatan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia.
“Selama 30 tahun ini, KCBI telah menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi lintas agama, termasuk ICMI, ISNU, PIKI, ISKA, dan ICHI. Kami percaya bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan sinergi yang dapat menjawab tantangan zaman dan mewujudkan visi bersama. Mari kita terus memperkuat jaringan ini dan berbagi pengetahuan serta pengalaman demi kemajuan bersama,” terang Ketua Umum DPP KCBI YM. Bhante Dhammavuddho Thera
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan bahwa ia menaruh harapan besar kepada KCBI dalam pembangunan bangsa ke depan demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, organisasi keagamaan seperti KCBI dapat menjadi filter untuk menjaga keseimbangan antara pemikiran dan hati nurani.
“Karena keinginan dan kemampuan serta ilmu pengetahuan, jika tanpa dilandasi agama, ini akan menjadi situasi yang tidak tertib,” kata Saiful saat memberikan sambutan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).