Nanas Indonesia Kini Dapat Dinikmati Warga Italia

Komoditas buah Indonesia kini dapat dirasakan masyarakat eropa. Komoditas itu yakni nanas yang bakal dinikmati warga Italia. Pada akhir pekan, satu buah peti kemas berisi 18 ton nanas Indonesia tiba di pelabuhan kota Venezia.
Warga negeri pizza ini sebenarnya sudah merasakan segarnya buah nanas dari Indonesia, namun nanas yang dinikmati tersebut hanya nanas dalam kemasan kaleng.
Ekspor perdana nanas segar tersebut dilakukan PT Great Giant Food, bekerja sama dengan importir Italia, SAMA SpA yang berencana akan mengimpor hingga duapuluh peti kemas hingga akhir tahun 2017, demikian Counsellor Pendosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea seperti yang dilansir Antara, Sabtu, 10 Juni 2017.
Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, bersama General Manager SAMA SpA, Giorgio Masiero, hadir Atase Pertanian dan Atase Perdagangan KBRI Roma, turut menyaksikan Pembongkaran peti kemas perdana senilai USD 10,000 ini
Dubes Esti Andayani tak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas kedatangan peti kemas belasan ton nanas ini ke tanah italia. Esti optimis nanas hasil produksi Indonesia bakal dinikmati warga Italia dan juga dapat bersaing dengan buah segar dari negara lain.”Selama ini buah Indonesia banyak diimpor negara lain di Eropa, sekarang nanas Indonesia dapat pula menembus pasar Italia,” ujarnya.
Sebelum nanas Indonesia ini diimpor, warga Italia telah memakan nanas dari negara Karibia atau Afrika. Nanas dari negara Karibia atau Afrika itu memakan waktu yang cukup singkat dibandingkan Indonesia yang memerlukan waktu hingga empat minggu. Meski demikian Esti yakin waktu pengiriman yang lama tidak akan mempengaruhi kualitas dan bentuk nanas Indonesia.
Menurut Atase Pertanian RI di Roma, Yusral Tahir, yakin buah nanas (Ananas comosus L.) tidak kalah saing dengan buah nanas dari negara lain. Yusral menjelaskan Ananas comosus L adalah salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia, dimana jumlah produksinya menempati posisi ketiga setelah pisang dan mangga.
Lampung, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jambi merupakan sentra produksi nanas yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Untuk produksinya dapat mencapai mencapai 1,84 juta ton nanas dengan produktivitas sebesar 117,5 ton nanas per hektar lahan.
Nanas merupakan salah satu komoditas buah Indonesia yang menjadi komoditi andalan ekspor Indonesia, bahkan potensi ekspornya untuk nanas cukup besar. Kendati demikian ada beberapa kendala yakni terkait standar kualitas dan keamanan pangan menjadi penyebab kurang maksimalnya kontribusi nanas segar Indonesia dalam nilai perdagangan internasional.
Peluang terbesar justru pada perdagangan nanas olahan yang telah dikemas dalam kaleng, ujar Yusral.
Nanas produk ekspor PT Great Giant Food ini dinilai SAMA SpA memenuhi standar kualitas Uni Eropa, baik dari segi kualitas, keamanan pangan maupun etika usaha perusahaan pengekspornya.
Pada periode tahun 2018-2020, SAMA SpA merencanakan akan mengimpor nanas dari Indonesia untuk dapat memenuhi sedikitnya sepuluh persen dari kebutuhan buah nanas segar di Italia yang mencapai 150 ribu ton. Untuk kurun waktu yang sama, SAMA SpA juga akan mengimpor seribu kontainer untuk memasuki pasar negara Eropa tetangga termasuk Jerman Selatan.
Dimasa datang, SAMA SpA berencana mengimpor pisang segar dari Indonesia, mengingat kebutuhan dalam negeri Italia akan konsumsi pisang cukup tinggi, mencapai lima kali pasar nanas segar.