Ngarai Sianok, Keindahan Tebing yang Mengagumkan

Bukittinggi terkenal sebagai sebuah kota dataran tinggi yang dikelilingi kontur alam yang berbukit-bukit. Kondisi alam di sekeliling kota ini menjadi suatu anugerah tersendiri bagi kota dengan udara yang sejuk ini. Selain dikaruniai dengan lahan yang subur, kota ini memiliki panorama alam yang sangat indah di hampir seluruh penjuru, sehingga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata. Salah satu contoh keindahan tersebut adalah panorama bentangan alam di sekitar Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah sempit yang dikelilingi oleh bukit-bukit bertebing curam yang dihiasi dengan aliran sungai kecil di tengahnya. Kontur Lembah Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam. Ngarai Sianok memiliki dua dinding yang hampir vertikal dan saling berhadapan. Tingginya sekitar 100 sampai 200 meter dan panjangnya sekitar 15 km. Dinding ini membentuk ngarai dimana Anda bisa melihat ladang padi yang luas dan sungai. Ngarai ini dipisahkan oleh Bukittinggi dan Gunung Singgalang.
Keindahan Ngarai Sianok dapat dilihat dari Taman Panorama di Bukittinggi atau Anda bisa juga pergi langsung ke Ngarai, yang merupakan area pemukiman dan ladang padi. Untuk menikmati pemandangan dari taman, para pengunjung bisa membayar biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang. Selain keindahan ngarai, pengunjung juga bisa mengunjungi bunker Jepang yang berada di dasar ngarai. Ngarai Sianok adalah tempat terindah di Sumatra Barat, apalagi pada saat matahari terbit dan tenggelam. Pada tahun 2007 akibat gempa Sumatera sebagian dindingnya runtuh, tetapi Ngarai Sianok masih tetap mempesona para wisatawan yang datang. Meskipun demikian Ngarai Sianok mendapatkan The Best Tourism Object dalam ajang Penghargaan Padang Tourism Award 2007 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat.
Sungai Sianok tidak hanya pemandangan tebing curam saja, Batang Sianok (batang dalam bahasa Minangkabau berarti sungai) yang mengalir di Ngarai Sianok pun menambah keindahan lokasi wisata di Sumatera Barat. Airnya yang cukup jernih ini bermuara di Samudera Hindia. Terkadang aliran Sungai Sianok sering digunakan untuk beraktivitas olah raga air seperti, arung jeram, kayak, dan kano. Selain itu, di sepanjang tepi sungai masih dapat dijumpai bunga rafflesia yang tumbuh subur dan beraneka ragam tumbuhan obta-obatan. Jika Anda ingin melihat satwa liar, Anda bisa masuk ke dalam hutan di lembah Sianok. Beberapa hewan yang bisa Anda temui yaitu siamang, monyet ekor panjang, rusa, macan tutul, babi hutan, dan mungkin juga tapir asia.
Patahan di Sianok ini merupakan bagian dari Patahan (Sesar) Semangko yang membelah Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung. Sesar Semangko sendiri merupakan lokasi patahan yang membentuk Pegunungan Bukit Barisan. Ngarai Sianok merupakan wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi (tektonik) di Pulau Sumatera ini. Proses terbentuknya patahan tersebut menghasilkan sebuah kawasan yang subur dengan panorama yang indah. Kawasan ini memiliki sebutan lain yaitu, Lembah Pendiam, karena suasananya yang tenang dan damai. Didukung dengan udaranya yang bersih dan sejuk, diiringi latar suara kicauan burung dan gemericik air sungai, ngarai ini cocok sebagai tempat melepaskan beban pikiran dari rutinitas sehari-hari. Karenanya, banyak warga Kota Bukittinggi mengisi akhir pekan mereka dengan berolahraga di sekitar ngarai ini. Olahraga yang biasa dilakukan di sini antara lain, trekking, bersepeda gunung, maupun sekedar berjalan-jalan ringan melepas kepenatan.