Pariwisata NTB Diproyeksi Pulih 100 Persen Pada April 2019

Pasca gempa yang terjadi beberapa waktu lalu di NTB membuat dampat kerusakan yang ditimbulkan sangat berat, termasuk dengan pariwisatanya.Berbagai pemulihan terus dilakukan agar kunjungan wisman ke NTB bertambah. Aksesibilitas udara menuju NTB pun diperbesar. Kemenpar menawarkan berbagai value menarik kepada para maskapai.
Target kunjungan 4 juta wisatawan menjadi resolusi pariwisata NTB tahun 2019. Rinciannya masing-masing 2 Juta wisman dan wisnus. Untuk itu, kesiapan destinasi dan amenitas dikebut.
Amenitas di zona terdampak gempa sudah berfungsi baik. Khususnya di 3 area. Lombok Selatan bahkan sudah 100% beroperasi, lalu Lombok Tengah tercapai 75%. Untuk Lombok Utara bergulir 50%.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis industri pariwisata NTB akan pulih seutuhnya pada April 2019. Terlebih, NTB memiliki atraksi kuat baik alam dan budayanya. Aksesibilitas beserta amenitasnya juga bagus.
“Pemulihan pariwisata NTB tidak butuh waktu lama. Atraksinya kuat dan amenitasnya sudah bagus. NTB lebih cepat pulih karena gubernurnya memiliki komitmen kuat. Stakeholder pariwisata di NTB juga harus diapresiasi,” ungkap Menpar.
Untuk akses udara NTB, Menpar sudah menyiapkan berbagai formulasi. Harapannya, akan ada banyak maskapai yang membuka rute menuju Pulau Seribu Masjid. Beberapa penawaran yang diberikan berupa berbagai insentif. Ada juga back up promosi untuk menaikan jumlah penumpang.
“Kalau atraksi dan amenitas sudah oke, sekarang fokusnya mengembalikan flight. Maskapai manapun yang membuka rute baru atau terbang kembali ke NTB akan dibantu. Kami akan bantu dengan insentif dan promosinya. Mereka akan dibantu semuanya. Ini menjadi bentuk komitmen Kemenpar. Kami akan dukung sepenuhnya upaya percepatan pariwisata NTB,” pungkasnya.
Untuk mendukung pariwisata, NTB juga sudah meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2019. Total terdapat 18 event yang dirilis dan 4 diantaranya masuk 100 Top Event Nasional. Empat event itu adalah Festival Pesona Bau Nyale, Tambora, dan Moyo hingga Khazanah Ramadhan.
“Event terbaik sudah disiapkan. Liburan ke NTB pasti akan lebih berkesan. Sebab, event-event ini akan memberikan banyak kejutan. Untuk itu, maskapai Korea Selatan dan Jepang silahkan datang lagi ke NTB karena semuanya kondusif. Tahapan recovery di Lombok sangat positif,” jelas Menpar.
Kemenpar juga sudah melakukan 3 agenda. Secara SDM Kelembagaan melakukan trauma healing pada pelaku pariwisata, masyarakat, dan industri. Pengelolaan hotel melalui penerapan sistem kerja setengah hari. Ada juga pemulihan dan keringanan pembayaran listrik juga air. Untuk pemasaranya, melalui penerapan strategi BAS (branding, advertising, sales).
Destinasinya diarahkan perbaikan infrastruktur di beberapa dermaga. Mengoptimalkan kembali akses laut, dermaga Gili Trawangan dibangun dengan sistem ponton apung. Anggaran total yang disuntikan Rp26 Miliar. Ada juga rehabilitasi Pelabuhan Bangsal. Aktivitasnya berupa pembangunan 2 unit terminal penumpang dan gedung kantor. Total bujet yang disiapkan Rp6,2 Miliar dan mulai digulirkan 2019.
“Perbaikan ini akan selesai semua di Maret 2019. Artinya setelah itu, aktivitas bisa normal kembali. Baru, pada bulan berikutnya semua sudah normal seperti sediakala. Untuk itu, penambahan penerbangan menuju NTB ini harus dipersiapkan dari sekarang. Dengan begitu, pemulihan ekonomi masyarakat bisa terus berlanjut. Sebab, income mereka sebelumnya berkurang karena efek bencana,” tutup Menpar.