Pelabuhan Belawan Kembali Terima Kedatangan Kapal Pesiar Bawa Ratusan Turis

Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara kembali menerima kedatangan kapal pesiar berbendera Perancs MVL Austral. Kedatangan kapal ini merupakan yang kali kedua kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Belawan di tahun ini, setelah pada 15 Maret 2017 lalu Kapal Pesiar MV Silver Discovery bersandar di Belawan.
Ada 212 wisatawan mancanegara (wisman) dari eropa yang ikut dalam perjalanan Kapal Pesiar Perancis MVL Austral ini. Kedatangan mereka disambut hangat oleh otoritas Pelabuhan Belawan. Para wisman ini diajak menikmati objek-objek wisata di Sumatera Utara seperti pusat penelitan Orangutan Sumatera di Bukit Lawang dan Danau Toba.
ACS Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami mengatakan potensi kunjungan wisatawan kapal pesiar ke Sumatera Utara, melalui Pelabuhan Belawan cukup tinggi. Hal ini menandakan destinasi wisata di Sumatera Utara banyak diminati wisman. Selain itu, pengembangan pelabuhan harus terus dilakukan
“Pelindo 1 terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata, khususnya di Pelabuhan Belawan karena menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Sumut yang menggunakan kapal pesiar,” kata Fiona.
Menurut Fiona Pelindo 1 sudah menyediakan fasilitas terminal penumpang yang nyaman sesuai komitmen Pelindo 1 dalam melayani pengguna jasa pelabuhan, juga untuk mendukung program pemerintah supaya cruise berkembang di Indonesia.
“Pelabuhan Belawan termasuk lima pelabuhan utama di Indonesia yang bisa disinggahi kapal pesiar selain di Tanjungpriok, Tanjungperak, Benoa, dan Makassar,” ujar Fiona.
Para pelancong itu memulai perjalanannya dari Belawan, kemudian ke sejumlah tujuan lainnya di Sumatera Utara. Program pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya mendukung Danau Toba sebagai geopark dunia menjadikan Sumut sebagai destinasi wisata yang semakin diminati wisatawan asing.
”Ini peluang yang perlu digarap maksimal karena kunjungan wisatawan akan berdampak terhadap peningkatan sektor pariwisata Sumut. Malam harinya, kapal lepas jangkar menuju Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar,” ungkap Fiona.