Pelatihan Pemandu Geowisata, Upaya Disbudpar Kab. Bogor Dalam Tingkatkan Layanan Pariwisata

0
IMG_9562

Sebanyak 50 pemandu geowisata dari Kabupaten Bogor mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor. Pelatihan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 09 hingga 12 Juli 2024, di Kinasih Resort & Conference – Caringin, Kabupaten Bogor

Tujuan dari pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pemandu geowisata guna memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang Pemandu Geowisata.

Acara ini juga melibatkan praktik lapangan yang dilaksanakan di Curug Putri Pelangi, Cijeruk, Kabupaten Bogor, dengan tujuan untuk  memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam menerapkan teori yang mereka pelajari dalam situasi nyata.

Penyampaian langsung mengenai praktik pemandu geowisata yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dan bersertifikasi, yaitu Dudi Abdul Cholik dan Ferry Saputra.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang kembali mempercayakan Disbupar Kabupaten Bogor untuk menggelar pelatihan kepada pekerja di sektor pariwisata.

 “Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, telah dipercaya kembali oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dengan mendapatkan alokasi anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan tahun anggaran 2024, salah satunya adalah penyelenggaraan kegiatan pelatihan pemandu geowisata ini,” kata Yudi saat pembukaan pelatihan di ballroom Kinasih Resort & Conference – Caringin, 9 Juli 2024.

Yudi menegaskan  bahwa latihan  ini merupakan bagian dari kewajiban dan tupoksi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, sebagaimana tertuang dalam peraturan bupati Bogor nomor 121 tahun 2021. Peraturan tersebut menegaskan komitmen untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pariwisata melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi.

“Kegiatan hari ini merupakan pengimplementasian dari tupoksi dimaksud,” tambah Yudi

Dengan dukungan ini, diharapkan sektor pariwisata Kabupaten Bogor dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan pengalaman wisata yang memuaskan bagi pengunjung.

Sementara itu salah satu narasumber Dudi Abdul Cholik menyoroti pentingnya meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan peserta agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuannya pada bidang kepemanduan geowisata agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” ujar Dudi.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran pemandu wisata yang terlatih sangat penting bagi pengalaman wisatawan. “Dengan adanya pemandu wisata diharapkan wisatawan dapat menikmati setiap waktu kunjungannya dengan aman dan nyaman, karena sudah mendapatkan pendampingan dari sumber daya manusia yang profesional dan menguasai kondisi-kondisi destinasi wisata yang dikunjungi,” ungkapnya.

Dudi menjelaskan bahwa destinasi wisata yang melibatkan kegiatan fisik wisatawan memerlukan pemahaman mendalam terhadap standar operasional prosedur yang berlaku.

“Seorang pemandu wisata harus memahami dengan baik keadaan geografis objek wisata, termasuk keadaan alam, jalur perjalanan, serta potensi risiko bencana dan tindakan penanganannya. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan bersama selama perjalanan,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *