Pemerintah Jalin Kolaborasi Wujudkan Destinasi Pariwisata Geopark Indonesia Berkelas Dunia

0
RA_Pianemoisland_indtravel

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menghadiri Konferensi Nasional _Geopark_ II, kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun, yang merupakan salah satu rangkaian acara _Geopark_ Indonesia Summit 2021 pada Senin (22/11/2021) di Jakarta. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dalam pengembangan _geopark_ Indonesia berkelas dunia untuk mendukung pemulihan nasional. Indonesia merupakan negara dengan jumlah UNESCO Global _Geopark_ terbanyak di Asia Tenggara atau posisi ke-8 dari 44 negara dengan _geopark_ sedunia yang berjumlah total 169 UNESCO global _geopark_ (UGGp) sedunia.

Sebelumnya, pada hari yang sama, acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada saat itu, ia menyampaikan bahwa kawasan _geopark_ menjadi tempat belajar tentang warisan bangsa dan bahkan dunia, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya. Selain dapat dipergunakan untuk edukasi masyarakat, _geopark_ dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik yang sekaligus menjadi wujud untuk mengkonservasi lingkungan. “_Geopark_ saya rasa cocok dengan tren pariwisata di masa pandemi saat ini yang mengedepankan _eco-tourism_ dan _wellness tourism_,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan terpisah, dalam pidatonya, Menko Luhut mendukung pernyataan Presiden Jokowi. Ia pun menegaskan bahwa pada masa mendatang _geopark_ akan menjadi magnet pariwisata nusantara dan mancanegara. “Oleh karena itu, kita perlu mengawal konsep _geopark_ dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2019. Kita memerlukan manajemen _multi-stakeholders_ melalui tiga pilar, yaitu konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan atau ekonomi masyarakat di kawasan dan daerah sekitarnya,” beber Menko Luhut pada kesempatan yang sama.

Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) menjadi sebuah terobosan untuk membangun rasa bangga masyarakat lokal dengan wisata dalam negeri. BBWI pun dapat disinergikan dengan pengembangan _geotrail_ di wilayah-wilayah _geopark_ di Indonesia. Selain sebagai lokasi wisata, pengembangan _geoproduct_ juga akan menjadi salah satu nilai tambah yang didukung dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).“Inilah tantangan sekaligus peluang kita, bagaimana mengelola _geopark_ sekaligus bermanfaat bagi masyarakat, secara terintegrasi,” tutur Menko Luhut.

Melihat dari pengalaman yang selama ini didapatkan, Menko Luhut dan Presiden Jokowi mengajak agar seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, swasta, akademisi/peneliti, komunitas, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam melestarikan taman bumi. Mereka juga mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga lingkungan supaya keindahan _geopark_ Indonesia yang lekat dengan keunikan budaya dan keanekaragaman hayati tetap terjaga.Saat ini, Indonesia baru memilikj 13 geopark nasional dan 6 UGGp. Sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024, disebutkan bahwa salah satu targetnya adalah untuk mewujudkan 12 destinasi pariwisata global _geopark_ sehingga penting untuk merawatnya sebagai bentuk keseimbangan konservasi lingkungan dan pemanfaatan.“Sesuai arahan Bapak Presiden RI dan Bapak Menko, mari bersama-sama kita wujudkan pengembangan kualitas geopark Indonesia, baik dari segi aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancilliary,” tambah Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo R. M. Manuhutu. (Sumber Birkom Kemenko Marves)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *