Pemerintah Jepang Beri Penghargaan Kepada Nurdin Abdullah
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) mendapat penghargaan dari Pemerintah Jepang yakni Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Konsuler Jepang di Makassar Miyakawa Katsutoshi di Hotel Four Points By Sheraton, Makassar, Selasa (27/11).
Penyerahan ini bertepatan dengan pelaksanaan resepsi peringatan Hari Ulang Tahun Sri Baginda Kaisar Jepang. Kaisar Jepang Akihito berulang tahun ke-85.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara.
NA menerima penghargaan karena dinilai berjasa dan berkontribusi besar pada peningkatan hubungan persahabatan dan rasa saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.
“Pemerintah Jepang atas kerjasama selama ini, melakukan pemberian penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Jepang kepada NA,” kata Miyakawa Katsutoshi.
Miyakawa menyebutkan, berbagai kerjasama telah dilakukan dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Berbagai program dijalankan termasuk seminar dan pemberian bantuan.
NA yang mendapatkan penghargaan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan dan mengapresiasinya.
“Baru saja kita mendapat apresiasi dari Pemerintah Jepang. Tentu bukan mudah dengan proses yang panjang dan memberikan pada kita, pada kami di Sulawesi Selatan,” sebut Nurdin Abdullah.
Diketahui, NA selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng banyak melakukan kerja sama dan mendorong berbagai daerah bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
“Peran kita selama ini siapa yang menyangsikan kita, di Sulsel ini teruskan terus mendorong kerja sama ekonomi, budaya dan pendidikan antara Jepang-Indonesia,” paparnya.
Diketahui, NA sendiri melanjutkan studi di Universitas Kyushu sebagai mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah Jepang, dan menyelesaikan program doktoral pada tahun 1994.
Setelah kembali ke Indonesia, Dia menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Sulawesi Selatan yang ketiga pada tahun 2005, dan hingga saat ini masih memimpin. Selanjutnya, dari tahun 2008 hingga tahun 2018, semasa menjabat sebagai Bupati Bantaeng pun, NA berupaya memajukan hubungan persahabatan-kerjasama antara Jepang-Indonesia dan memulai berbagai program kerjasama yang baru.
“Saya dibiayai oleh Pemerintah Jepang untuk mengambil pendidikan master, saya kembali mengabdikan diri dan tentu saja Jepang merasa terhormat, sudah disekolahkan, dimanfaatkan (ilmunya) dengan baik,” ujarnya.
Tahun ini, NA juga bertindak sebagai Ketua Kehormatan Komite Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia untuk wilayah Sulsel dan bekerjasama pada pelaksanaan berbagai kegiatan peringatan tersebut.
Pada kesempatan ini, NA juga menyampaikan selamat ulang tahun dan berdoa agar Kaisar Jepang Akihito diberikan kesehatan dan kebahagiaan.
“Tentu kita berdoa, mudah-mudahan baginda Kaisar Jepang di usia ke-85 tahun ini diberikan kesehatan dan tentu akan membawa sebuah peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang,” sebutnya.
Kaisar Akihito sebutnya patut untuk menjadi contoh yang sangat baik. NA Menilai, sebagai kaisar luar biasa, begitu mencintai istrinya, istri mencintai suaminya dan memiliki sifat kekeluargaan dan begitu sopan mereka.
“Kalau kita lihat derajatnya, sudah darah biru, tetapi penghormatan pada sesama tinggi, semakin rendah kedudukannya semakin dihargai,” ucap NA.
Hadir pada kegiatan ini dihadiri oleh tamu kehormatan Wakil Gubernur Ehime Jepang Thosifumi Joko, Perwakilan Toyota Ehime Jelang Tatsumi Takemoto