Pemprov DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Pangan Stabil Jelang HBKN

0
siaranpers_pemprov_dki-20250310102519_mm5yyp_941

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, beserta jajaran terkait, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memantau kondisi pasar dan harga komoditas pangan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan.

Menurut Gubernur Pramono, Pasar Induk Kramat Jati memiliki peranan penting sebagai pusat distribusi berbagai bahan pokok, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, serta cabai dan bawang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), serta mendukung program-program pemerintah untuk menanggulangi inflasi harga pangan,” ujar Pramono.

Gubernur Pramono secara khusus meninjau harga cabai dan bawang di pasar tersebut, dua komoditas yang sering mengalami fluktuasi harga menjelang musim tertentu. Dalam peninjauan tersebut, Gubernur memastikan bahwa distribusi kedua komoditas tersebut berjalan lancar dan stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pramono menjelaskan bahwa harga cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati menunjukkan fluktuasi yang wajar, dengan kenaikan dan penurunan harga yang seimbang. Berdasarkan data terbaru pada 9 Maret 2025, harga cabai merah kriting tercatat Rp27.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp1.000 dibandingkan hari sebelumnya. Cabai merah besar naik Rp3.000 menjadi Rp53.000 per kilogram, sementara harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau masing-masing turun sebesar Rp2.000, menjadi Rp73.000 dan Rp40.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga bawang, bawang merah tercatat turun Rp1.000 menjadi Rp36.000 per kilogram, sementara harga bawang putih tetap stabil di Rp34.000 per kilogram.

Meskipun ada beberapa perbedaan harga, Gubernur Pramono menilai fluktuasi harga tersebut masih dalam batas yang wajar dan tidak membebani masyarakat. Untuk menjaga kestabilan harga, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan distribusi bahan pokok dengan berbagai program yang inovatif.

Selain meninjau pasar, Gubernur Pramono juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melepas sepuluh armada Pasar Murah yang akan mengedarkan bahan pokok dengan harga terjangkau ke berbagai titik di Jakarta. Armada Pasar Murah ini akan mengunjungi 296 titik di seluruh Jakarta setiap harinya, memastikan masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih murah, terutama pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional.

“Program Pasar Murah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga dengan harga yang lebih terjangkau. Setiap hari, ada sepuluh armada yang beroperasi dan kami berharap dapat membantu warga Jakarta mengatasi inflasi harga pangan yang tinggi,” kata Pramono.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono juga mengungkapkan bahwa salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas pangan adalah dengan menerapkan sistem contract farming, yakni kemitraan langsung antara petani dan pemasok untuk memastikan pasokan komoditas pangan tetap stabil dan harga dapat terkendali. “Dengan contract farming, kita berharap pasokan bahan pangan terutama cabai dan bawang tetap mencukupi, serta harga tetap stabil,” tambah Pramono.

Selain memantau harga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memonitor pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati. Berdasarkan data per 9 Maret 2025, pasokan cabai merah kriting tercatat sebanyak 33 ton, cabai merah besar 4 ton, cabai rawit merah 22 ton, cabai rawit hijau 12 ton, bawang merah 101 ton, dan bawang putih 18 ton. Gubernur Pramono memastikan bahwa pasokan pangan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dalam waktu dekat.

Dengan berbagai upaya tersebut, Gubernur Pramono berharap Pemprov DKI Jakarta dapat terus menjaga kestabilan harga pangan, sehingga masyarakat Jakarta tidak terbebani dengan kenaikan harga bahan pokok. “Kami akan terus memantau dan berupaya memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *