Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Rusun untuk Warga di Kolong Jembatan

0
siaranpers_pemprov_dki-20241106204503_5n1umd_618

Sejumlah rumah susun (rusun) telah terbangun dan akan menjadi prioritas bagi warga yang membutuhkan. Rusun ini menjadi upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengupayakan hunian layak bagi warganya.

Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan kunjungan ke hunian warga di kolong Jembatan Pakin, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (26/11/2024). Turut mendampingi peninjauan tersebut antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Affan Adriansyah, Asisten Pemerintahan Sigit Wijatmoko, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kelik Indriyanto, Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum, dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim. 

“Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Hujan tidak kehujanan dan banjir tidak kebanjiran. Apalagi kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka,” ucap Teguh.

Peninjauan dilanjutkan dengan mengunjungi Rusun Petak Habitat Ancol yang tidak jauh dari lokasi, tepatnya di Jalan Tongkol 10. Teguh mengecek sejumlah fasilitas rusun yang kini sudah berdiri dua tower dari sembilan yang direncanakan.

Teguh meminta kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk mendata warga yang tinggal di lokasi yang tidak layak, seperti warga yang tinggal di bawah kolong tol dan kolong jembatan. Nantinya, mereka akan menjadi prioritas untuk menempati rusun yang tidak jauh dari lokasi semula.

“Saya instruksikan juga untuk memastikan kapasitas rusun bisa menampung berapa banyak warga. Apakah mungkin untuk mereka yang tinggal di bawah kolong tol, sebagian juga yang tinggal di kolong jembatan,” kata Teguh.

Sementara itu, Sumawiti, salah seorang warga yang dikunjungi Pj. Gubernur di kolong jembatan Pakin mengaku senang dan menaruh harapan.

“Senang sih karena beliau perhatian sama kita, belum tentu orang lain mau perhatian ke kita yang tinggal di kolong begini. Mudah-mudahan solusinya yang terbaik buat kita di sini. Kalaupun mau dipindahkan jangan jauh-jauh lah, karena sekolah anak-anak di sini, kerjaan suami di sini,” ujar Sumawiti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *