PT Pertamina MOR VII mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat menjelang Idulfitri 1439 Hijriah. Selama masa Satgas Ramadan dan Idulfitri yakni 30 Mei 2018 hingga H-4 Lebaran, kenaikan secara signifikan terjadi untuk pertamax turbo.
“Di mana realisasi konsumsi rata-rata harian mencapai 3,1 kiloliter (kl) atau naik 3,3 persen di atas konsumsi harian normal,” kata Unit Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR VII M Roby Hervindo, seperti dikutip dari Antara, di Makassar, Rabu, 13 Juni 2018.
“Konsumsi harian premium tercatat ikut meningkat 14,6 persen dari konsumsi harian normal yaitu 2.155 kl,” ujarnya.
Ia menjelaskan meningkatnya konsumsi BBM berkualitas baik jenis gasoline maupun diesel menggambarkan konsumen atau dalam hal ini masyarakat sudah menyadari pentingnya kualitas dan performa bahan bakar untuk kendaraannya.
Berkaca dari realisasi konsumsi BBM masa Satgas Ramadan dan Idulfitri 2017 lalu, tambahnya, juga terjadi peningkatan konsumsi pertamax, pertamax turbo dan pertalite. “Jadi ini adalah sebuah tren yang menunjukkan sebagian konsumen sudah beralih ke bahan bakar berkualitas,” kata dia.
Di sisi lain, konsumsi elpiji turut mengalami peningkatan jelang Lebaran, khususnya elpiji tiga kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro. Konsumsi harian elpiji tiga kg di Sulawesi Selatan hingga H-4 Idulfitri meningkat empat persen dibandingkan dengan konsumsi harian normal yaitu dengan rata-rata konsumsi 813,93 Metrik Ton (MT) per Hari.
“Kenaikan konsumsi ini telah diprediksikan sebelumnya. Karenanya Pertamina memastikan stok elpiji tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat khususnya mendekati masa Lebaran ini,” pungkasnya
