Pengurus FORMAS Resmi Dilantik, Hashim Berpesan Harus Jadi Pengawal dan Pengawas Program Prabowo-Gibran
Pengurus Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) resmi dilantik pada Sabtu (03/08/2024). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Formas, Hashim Djojohadikusumo di gedung aula Auditorium RRI di Jakarta.
Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera Pataka oleh Ketua Dewan Pembina Formas kepada Ketua Umum Formas Yohanes Handojo.
Acara pelantikan ini dihadiri pengurus organisasi masyarakat dan sosial yang menjadi bagian dari Formas. Tercatat ada 21 organisasi yang ikut mendukung berdirinya forum ini, diantaranya Vox Point Indonesia, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Gema Sadhana, Laskar Prabowo 08, Duta Wisata Sulut, , Central Kristen Indonesia (CKI), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), , SMSI, PPDI, dan BAMAGNA.
Dalam sambutannya, Hashim Djojohadikusumo menggarisbawahi peran penting yang akan dimainkan oleh FORMAS dalam mendukung pemerintahan mendatang.
Menurut Hashim, FORMAS akan berfungsi sebagai organisasi yang tidak hanya mengawal tetapi juga memantau serta mengawasi program-program yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Pengawasan dinilai Hashim penting untuk mencegah terjadinya upaya korupsi yang menodai program-program pemerintah
“FORMAS nanti menjadi organisasi pengawal, pemantau sekaligus pengawas program Prabowo-Gibran. Tentu kita harapkan yang terbaik semua program jalan mulus, tidak ada korupsi,” ungkap adik dari Prabowo Subianto ini.
Hashim menegaskan bahwa anggota FORMAS adalah pendukung setia dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024. Sebagai pendukung, FORMAS bertanggung jawab untuk menjaga Pemerintahan Prabowo-Gibran agar mampu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.”
“FORMAS ini lahir atas kepedulian bapak ibu atas nasib bangsa kita yang sebentar lagi diserahkan kepada pimpinan nasional baru Prabowo-Gibran. Yang hadir di ruangan ini benar-benar pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran,” sambungnya..
Sementara itu, Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan bahwa FORMAS lahir sebagai tindak lanjut dari inisiatif yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina FORMAS, Hashim Djojohadikusumo, dalam Dialog Nasional Vox Point Indonesia yang bertema “Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan Bersama Pemerintahan yang Baru.” Acara dialog tersebut berlangsung pada 27 April 2024 di Gedung Dewan Pers.
“FORMAS lahir atas inisiatif dan tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo pada Dialog Nasional Vox Point Indonesia,” ujar Yohanes,.
Yohanes yang juga sebagai Ketua Umum Vox Point Indonesia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses pemerintahan. Ia menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dan perlu melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga bangsa.
“Bahwa Pemerintah tidak boleh bekerja sendiri. Peran aktif masyarakat yang dihimpun dalam kelompok organisasi-organisasi kemasyarakatan harus diakomodir sebagai upaya bersama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Sebagai warga sipil, Yohanes menyadari dan melihat arah politik kebangsaan ke depan. Ia menyatakan perlunya dukungan terhadap pemerintahan baru, yaitu Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilaksanakan melalui berbagai program kerja yang akan disusun oleh FORMAS.
“Maka perlu diberikan dukungan yang akan dilaksanakan melalui program kerja kepada pemerintahan baru Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tuturnya.
Pada acara ini, Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima pin emas dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum SMS Firdaus, dan diterima oleh Hashim Djojohadikusumo.
Penganugerahan ini merupakan pengakuan terhadap kontribusi Prabowo Subianto dalam mendukung sistem demokrasi dan menciptakan lingkungan politik yang lebih sehat di Indonesia.