Perhimpunan Musisi dan Penyanyi Indonesia Tionghoa Bersama Sejumlah Organisasi Tionghoa Gelar Festival Mooncake
Perhimpunan musisi dan penyanyi Indonesia Tionghoa menyelenggarakan Festival Mooncake atau yang dikenal dengan Festival Kue Bulan di Huang Jia Restaurant di Jalan Pantai Mutiara, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa malam (06/09/2022). Festival ini, turut didukung oleh sejumlah organisasi besar Tionghoa di Indonesia seperti Perhimpunan INTI, Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, Hakka Jakarta, PSMTI dan Paguyuban Meizhou Indonesia.
Berbagai kesenian daerah disajikan antara lain tarian daerah, lantunan lagu daerah, dan kaligrafi bahasa Mandarin. Tarian daerah yang tampil adalah tari topeng dari Provinsi DKI Jakarta. Tari topeng merupakan Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa Dengan Budaya Betawi. Konon pada masa lalu, tarian ini merupakan salah satu hiburan unggulan, karena luas penyebarannya cepat juga banyak digemari masyarakat Betawi kota sampai warga Betawi pinggiran.
Sementara itu, untuk lantunan lagu yang dinyanyikan diantaranya, ada lagu dayun sampan. Lagu dari daerah Banten ini mendunia ketika dibuat versi Bahasa Mandarin yang dinyanyikan oleh Teresa Teng dengan judul “Tian Mi Mi”. Kedua lagu ini dinyanyikan kembali dengan apik oleh jebolan Indonesian Idol, Winda Viska diiringi alunan musik keroncong oleh Sanggar Budaya Goyang Gayeng.
Selain kesenian daerah, juga ditampilkan cara membuat kue bulan. Kue dibuat oleh koki profesional yakni Jimmy S. Herlambang yang juga sebagai pemilik Mie Tarik Laiker. Jimmy memperlihat cara membuat kue bulan dengan tekstur yang lembut dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Kue bulan merupakan makanan ringan khas masyarakat Tionghoa yang biasanya menjadi hidangan wajib saat perayaan Festival Musim Gugur. Kue bulan ini memiliki bentuk bulat yang menjadi simbol keutuhan. Namun seiring berkembangnya zaman, bentuk mooncake semakin bervariasi.
Meskipun merupakan makanan khas negeri Tiongkok, namun kue bulan juga cukup populer di Indonesia.. Kue ini memiliki cita rasa manis yang didapatkan dari perpaduan adonan kue dan isian di dalamnya.
Ketua panitia penyelenggara Jeanne Laksana menyampaikan rasa syukur Festival Kue Bulan dapat terselenggara dengan lancar dan sukses. Festival ini nantinya akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi di Tiongkok yakni Yunan TV.
“Selain di Yunnan TV, festival ini juga akan disiarkan di websitenya kantor berita di Tiongkok dan nanti akan disiarkan di seluruh dunia,” kata Jeanne saat di wawancara tim liputan EL JOHN News.
“Ditayangkannya festival kue bulan di Yunnan TV ini merupakan wadah untuk memperkenalkan akulturasi budaya Tionghoa Indonesia kepada masyarakat Tiongkok maupun dunia, diharapkan dengan festival ini dapat mempererat hubungan Indonesia dengan Tiongkok,” sambung Jeanne.
Seperti diketahui, perayaan Kue Bulan menjadi tradisi yang sudah dilakukan masyarakat Tionghoa secara turun-temurun setiap tahun. Perayaan ini sendiri jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 pada kalender tradisional China. Selain disebut Perayaan Kue Bulan, kegiatan ini juga dikenal dengan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Untuk bentuk perayaannya pun bermacam-macam ada yang dikemas dalam pertunjukan seni dan budaya ada juga yang dilakukan dengan makan bersama.