Peringati Hari Ibu dan Onde, PSMTI Banten Bersama Yayasan Pendidikan Dharma Widya Gelar Kegiatan Basuh Kaki Ibu

Perayaan Hari Ibu seringkali melibatkan berbagai aktivitas untuk mengekspresikan cinta dan rasa terima kasih kepada ibu. Ekspresi tersebut dituangkan PSMTI Provinsi Banten bersama Yayasan Pendidikan Dharma Widya kedalam kegiatan mencuci kaki ibu di Sekolah Dharma Widya, Tangerang, Banten, pada Jumat pagi (15/12/2023).
Hadir pada kegiatan ini, yakni Ketua PSMTI Provinsi Banten Edi Lim, Wakil Ketua Umum PSMTI Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan Oey Lusiana dan Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Widya Ricky Tansil serta diikuti oleh oleh ratusan siswa dari tingkat TK hingga SMA dari Sekolah Dharma Widya.
Dalam kegiatan ini, para orangtua siswa duduk di kursi yang disediakan pihak panitia dan persis di bawah kakinya terdapat baskom berisi air. Baskom tersebut digunakan oleh sang anak untuk merendam kaki ibunya sambil dicuci.Tak hanya ibu, kaki sang ayah juga ikut dibersihkan.


Para orangtua tak tahan menangis haru saat kakinya dibasuh oleh si buah hati hingga ke telapak kaki kemudian dikeringkan dengan handuk. Tangisan yang muncul menjadi ucapan terima kasih dari orangtua yang merasa dihargai dan dihormati oleh rasa perhatian anak-anak mereka.
Setelah membersihkan kaki, acara dilanjutkan dengan sungkeman yang diiringi dengan narasi tentang cinta kasih anak kepada kedua orangtua. Bakti kepada orangtua, tak berhenti di acara membersihkan kaki ibu, namun berlanjut ke acara menyuapkan onde oleh sang anak kepada kedua orangtuanya. Menyuapkan onde ini dilakukan untuk menyambut Hari Onde yang peringatannya berdekatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2023.


Kasih sayang seorang ibu melambangkan suatu kekuatan seorang wanita yang mampu menyayangi anaknya dalam situasi apapun. Hal tersebutlah yang mendasari PSMTI Provinsi Banten mengemas kegiatan peringatan hari Ibu dengan aksi yang menyentuh hati sehingga rasa sayang orangtua kepada anak dan sebaliknya tidak pernah putus.
Ketua PSMTI Provinsi Banten Edi Lim mengatakan kegiatan ini, digelar untuk mengajak anak-anak agar dapat lebih berbakti lagi kepada kedua orangtuanya yang memiliki perjuangan begitu besar untuk masa depan sang anak.

“Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak lebih berbakti lagi kepada orang tua, yang selama ini sudah mulai luntur baktinya mulai berkurang. Di sinilah tempatnya kita mengingatkan kepada anak-anak supaya lebih menghormati dan lebih menghargai bahwa perjuangan orang tua itu sangat luar biasa dari melahirkan membesarkan sampai mereka dewasa sehingga mereka bisa mandiri,” kata Edi Lim.
Edi Lim berharap kegiatan membersihkan kaki dalam memperingati Hari Ibu ini dapat ditiru oleh PSMTI di daerah lain agar dorongan kepada anak untuk menghormati dan menyayangi orangtua dapat tersalurkan di seluruh Indonesia.

“Kita juga menginginkan kepada PSMTI provinsi kabupaten kota yang di seluruh Indonesia jual ikut serta sehingga di seluruh Indonesia, anak-anak bisa selalu berbakti kepada orang tuanya dan tidak melanggar atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” harap Edi Lim.
Wakil Ketua Umum PSMTI Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan Oey Lusiana memberikan apresiasi kepada PSMTI Provinsi Banten yang rutin setiap tahunnya menggelar acara membersihkan kaki ibu, yang kali ini bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Dharma Widya.
Lusi mengatakan Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan PSMTI selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai sosial. Pada tanggal 22 Desember 2023 mendatang, Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan PSMTI juga akan menggelar kegiatan peringatan Hari Ibu.

“Depsos juga akan menggelar kegiatan memperingati Hari Ibu, yakni mengajak 100 ibu pemulung untuk nobar film “Rumah Masa Depan”. Di mana Film memiliki kaya makna dalam berkeluarga yang dapat dipraktekan pada kehidupan sehari-hari,” ujar Lusi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Widya Ricky Tansil mengatakan berbakti kepada kedua orang merupakan salah satu karakter Pendidikan yang selalu ditanamkan Sekolah Dharma Widya kepada para siswanya. Jika kegiatan ini rutin dilakukan makan karakter Pendidikan anak akan begitu kuat seh
Karakter apa sih yang diharapkan dari seorang anak, di antaranya berbakti kepada kedua orang tuanya. Jadi bakti itu nomor satu. Selain bakti kepada kedua orangtua, anak juga harus bakti kepada kakek neneknya, kepada leluhurnya,” kata Ricky.

“Selain itu, kita juga berharap Setiap anak ini mempunyai karakter cinta kasih, jadi cinta kasih terhadap sesama. Lalu mereka juga kita harapkan mempunyai karakter lebih suci, dalam arti mereka taat dengan ibadahnya masing-masing saat dengan ibadah. Itu karakter pendidikan yang ditanamkan kepada siswa-siswi kita,”sambungnya.

