Pertamina Patra Niaga Selesaikan 57 Persen Keluhan Pelanggan, Pastikan Kualitas BBM Aman dan Terjaga

Dalam upaya menjaga kepercayaan publik dan memastikan kualitas produk tetap prima, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kendala pasca pengisian bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU wilayah Jawa Timur.
Hingga Senin (3/11/2025), perusahaan mencatat 800 laporan masuk dari pelanggan, di mana 57 persen atau sebanyak 462 laporan telah selesai ditangani. Seluruh proses penyelesaian dilakukan secara terukur, transparan, dan sesuai prosedur validasi teknis, termasuk pemberian kompensasi bagi pelanggan yang terdampak.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa perusahaan memprioritaskan langkah responsif untuk menjaga kenyamanan pelanggan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pertamina berkomitmen menyelesaikan setiap laporan secara profesional. Kompensasi diberikan setelah dilakukan pemeriksaan dan validasi oleh bengkel mitra Pertamina,” ujar Ahad.
Ia menegaskan, seluruh proses dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan publik. Pemeriksaan teknis menjadi bagian penting untuk memastikan sumber permasalahan dapat diidentifikasi secara tepat sebelum langkah penyelesaian diambil.
Di tengah proses penanganan laporan, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM ke seluruh wilayah distribusi tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Perusahaan menegaskan bahwa rantai distribusi energi nasional tetap aman dan terkendali, sehingga kebutuhan masyarakat dan kegiatan ekonomi tetap terjamin.
Pertamina juga menekankan bahwa setiap produk BBM yang beredar di masyarakat telah melalui proses quality control ketat, mulai dari terminal pengirim hingga SPBU resmi. Pengawasan berlapis dilakukan secara konsisten untuk menjaga mutu, keamanan, dan stabilitas kualitas produk.
“Setiap tahapan distribusi dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan. Kami memastikan kualitas produk tetap terjaga, dengan layanan cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” tutur Ahad.
Untuk memastikan proses kompensasi berjalan objektif, Pertamina bekerja sama dengan bengkel mitra resmi yang melakukan pemeriksaan kendaraan pelanggan terdampak. Hasil validasi dari pemeriksaan inilah yang menjadi dasar pemberian kompensasi.
“Kami tidak ingin spekulatif. Semua laporan diverifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan teknis agar langkah penanganan sesuai fakta di lapangan,” tegas Ahad.
Langkah ini menjadi wujud tanggung jawab korporasi untuk memberikan solusi yang adil, profesional, dan transparan kepada pelanggan, tanpa mengabaikan prinsip keselamatan dan kualitas layanan.
Sebagai bentuk keterbukaan dan pelayanan publik, Pertamina Patra Niaga membuka posko layanan dan bengkel kerja sama bagi masyarakat yang ingin melaporkan kendala atau melakukan pemeriksaan kendaraan.
Posko ini akan tetap dibuka hingga 10 November 2025 (atau disesuaikan dengan kondisi lapangan). Selain datang langsung ke SPBU atau posko, pelanggan juga dapat menyampaikan laporan melalui kanal resmi Pertamina Contact Center 135 dengan opsi berikut:
Telepon: 135
Email: [email protected]
Direct Message (DM) Instagram: @pertamina.135
Informasi terkini mengenai jadwal dan lokasi bengkel mitra juga dapat dipantau melalui akun resmi @patraniaga.jatimbalinus di Instagram.
Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting untuk memperkuat sistem pengawasan mutu di seluruh rantai distribusi. Evaluasi menyeluruh terus dilakukan agar keandalan produk tetap terjamin di setiap titik pelayanan.
“Kami terus memperkuat pengawasan dan memastikan distribusi energi berjalan tanpa hambatan. Prioritas kami tetap sama: menjamin keamanan suplai serta mutu produk yang diterima masyarakat,” tutup Ahad Rahedi.
Dengan langkah cepat, transparan, dan terukur, Pertamina Patra Niaga berupaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan energi nasional. Melalui sistem respons cepat dan validasi teknis, perusahaan menunjukkan komitmen nyata dalam memberikan pelayanan yang aman, adil, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

