Perusahaan China Bidik Investasi 10 Proyek Infrastruktur di Indonesia

Perusahaan China kembali menunjukan eksistensinya sebagai perusahaan yang banyak menanamkan modalnya untuk sektor investasi di Indonesia. Kali ini, perusahaan China Communications Construction Company Ltd. (CCCC) yang membidik sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia.
Sedikitnya ada 10 proyek infrastruktur di Indonesia yang sedang dijajaki CCCC. Ke-10 proyek tersebut diantaranya pembangunan jalan tol, pelabuhan, kawasan industri, dan real estate.
“Saat ini proyek yang sedang berjalan di Indonesia nilainya sekitar 1,2 miliar dolar AS terutama di bidang infrastruktur dan real estate,” ujar Vice President CCCC International Pen Dapeng saat menerima kunjungan wartawan dari negara-negara ASEAN di Kantor Pusat CCCC, Beijing, Jumat, 22 September 2017.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian CCCC adalah proyek jalan tol Solo-Kertosono. Proyek ini adalah proyek yang paling besar diantara 9 proyek lainnya. Nilai proyek jalan tol Solo-Kertasono memakan anggaran sebesar US$ 300 juta.
Selain itu, CCCC juga telah menyelesaikan laporan studi kelayakan untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia barat seperti jalan lingkar di Pulau Jawa, pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, kawasan industri Bitung di Sulawesi Utara, dan real estate di DKI Jakarta.
Namun, kata Dapeng, pengerjaan proyek-proyek tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia.Selain memaparkan proyek-proyek yang sedang dalam tahap penjajakan, perusahaan asal China yang ikut berinvestasi dalam pembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) itu juga mengungkap dua kendala utama pembangunan infrastruktur di Tanah Air.