Perusahaan Korsel Siap Gelontorkan Rp 330 Miliar Untuk Investasi di Karawang

0
DSC_4207

Perusahaan bahan sepatu Korea Selatan, Dong-Jin Textile Co. LTD menanamkan modalnya sekitar Rp 330 miliar di Karawang, Jawa Barat. Sebagai langkah awal dari investasi itu, perusahana modal asing itu akan mulai membangun pabriknya di Karawang pada tahun 2018.

Perusahaan ini akan memproduksi tekstil bahan sepatu “sneaker”. Tahapan produksi akan dim mulai awal tahun 2019 dengan memperkerjakan sekitar 500 karyawan.

Presiden sekaigus pemilik Dong-Jin Textile Co Ltd, Choi Woo-Chui menjelaskan hal itu saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi di kantornya di Busan pada hari Rabu, 23 Agustus 2017.

Dubes Umar Hadi menyampaikan kepeduliannya terhadap investasi dari Korea Selatan yang selain menyerap banyak tenaga kerja juga sebagai substitusi impor dan menambah komoditas ekspor.

“KBRI Seoul akan membantu menghubungkan perusahaan dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti SMK dan Sekolah Tinggi Tekstil di Indonesia agar bisa mulai merekrut tenaga-tenaga terampil,” kata Dubes Umar seperti dikutip dari rilis KBRI di Seoul, Kamis, 24 Agustus 2017.

Pimpinan Dong-Jin menjelaskan, pabriknya di Karawang akan menjadi fasilitas produksi ke 4 di luar Korea Selatan. Sebelumnya, 3 pabrik sudah dibangun dan berproduksi di Vietnam.

Produk Dong-Jin adalah tekstil sintetis bahan sepatu ‘sneakers’ yang sebagian besar menjadi pasokan bagi merek terkenal seperti Nike dan Adidas. Tekstil produksinya dikenal berkualitas tinggi, ringan, dan nyaman di kaki (breathable). Teknologi tinggi diterapkan, baik dalam desain produk maupun proses produksinya.

Pabrik yang akan didirikan di Karawang akan menerapkan standar teknologi yang sama dengan di Korea Selatan, termasuk dalam soal pengolahan limbah.

Pada kesempatan kunjungan ke pabrik Dong-Jin, Dubes Umar diperkenalkan kepada 8 TKI yang bekerja di sana. Imam, 27 tahun, asal Ngawi, yang sudah bekerja hampir 2 tahun, mengungkapkan, meskipun kerjanya berat, dia merasa senang karena gaji cukup besar, dapat kamar asrama di lokasi pabrik, dan dapat makan tiga kali sehari.

“Kami tidak ada keluhan apa pun Pak,” kata Imam kepada Dubes Umar.

Dubes Umar lalu berpesan agar Imam dan TKI lainnya menjaga kesehatan dan disiplin dalam hal keselamatan kerja. “Setelah bekerja di sini sesuai kontraknya, adik-adik harus bisa pulang ke kampung halaman dengan badan sehat, pengalaman kerja, dan tabungan banyak, sehingga bisa buka usaha sendiri nantinya,” pesan sang Dubes.

Saat ini, terdapat sekitar 2000-an perusahaan Korea Selatan beroperasi di Indonesia. Sementara ada 36 ribu TKI bekerja di berbagai perusahaan di Korea Selatan. (Sumber Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *