Plataran L’Harmonie Resort Berkonsep Environment Friendly Hadir di Bali

Sekitar 16 bulan lalu, persisnya 30 Januari 2015, saat tiga bulan menjabat, Menpar Arief Yahya meletakkan batu pertama di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Hal itu merupakan pertanda pembangunan Plataran L’Harmonie yang pada hari Senin (16/5) telah diresmikan.
Hal itu bertujuan bukan hanya memperhatikan Bali Selatan yang semakin crowded, tetapi juga mendorong ecotourism di sisi lain Negeri Dewata yang pamornya makin ngetop di mata dunia. Kini resort dengan konsep environment friendly itu sudah berdiri cantik, menyatu dengan hutan tropis dan alam yang masih asli. “Konsep resort ini mengandalkan kekuatan alamiah, back to nature. Prinsipnya, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” kata Menpar Arief Yahya.
Didampingi Tachrir Fahtoni, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK, Yozqua Makes, CEO Plataran, dan David Makes, Direktur PT. Trimbawan Swastama Sejati/TSS, Menpar Arief Yahya memuji kecepatan manajemen group Plataran itu. Mereka menepati janjinya, 2016 sudah siap beroperasi. “Saya mengapresiasi kinerja Plataran! Mereka bekerja cepat, tidak lelet dan bisa menepati janjinya,” aku Arief Yahya.
Dia sangat yakin pendekatan ecotourism adalah benchmark yang paling bagus untuk Sustainable Tourism Development (STD). Karena itulah yang tengah dikembangkan UN-WTO maupun standart penilaian tour and travel index competitiveness World Economic Forum (WEF). Memang pengembangan ekowisata itu tidak sama dengan mass tourism yang mengejar jumlah wisman. Di ecotourism ini lebih mencari kualitas wisman dengan value yang lebih besar.
“Kemenpar mengembangkan kedua konsep itu. Keduanya saling melengkapi, saling mendukung. Kita harus punya destinasi dengan mass tourism, kita juga terus mengembangkan atraksi untuk high end tourism. Plataran di Menjangan Bali Barat ini lebih ke high end, yang punya selera tinggi dan berbasis pada ecotourism,” jelas Arief Yahya.