Presiden Berkomitmen Percepat Pembangunan di Bumi Cendrawasih

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) berfoto dengan latar Danau Habema usai meninjau Jalur Trans Papua menggunakan motor trail di Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5). Pembangunan jalan nasional Trans Papua sepanjang 4330,07 km telah tersambung sekitar 89 persen dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pada 2018 seluruh ruas jalur Trans Papua telah tersambung. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc/17.
Tantangan bangsa saat ini cukup berat. Setidaknya ada tiga isu yang belum diselesaikan dari zaman Bung Karno, Soeharto hingga sekarang. Tiga isu itu terkait dengan sandang, papan dan pangan. Tapi, Presiden Jokowi sudah bertekad, menyelesaikannya. Karena itu, pembangunan tak lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris.
“Masalah sandang, sandang mahal, sandang murah, sandang selundupan, sandang bekas ada,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan di acara pelantikan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa, 21 November 2017.
Masalah papan misalnya, kata Tjahjo, hingga sekarang banyak yang belum memilikinya. Bahkan banyak pula anggota TNI, kepolisian dan aparatur pemerintahan yang belum memiliki rumah yang layak. Termasuk warga Papua Barat khususnya.
“Saya kira ini diprioritaskan disamping masalah kesehatan, pendidikan, termasuk juga masalah perumahan buat masyarakat yang ada di provinsi Papua Barat,” katanya.
Masalah pangan juga begitu kata Tjahjo. Ia contohkan, masalah garam, jagung, cabe beras, brambang dan bawang masih didatangkan dari luar. Persoalan-persoalan ini yang ingin dijawab oleh Presiden Jokowi.
“Mempercepat proses pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial Indonesia sentris walaupun secara politik penduduk di Jawa 65% tapi Bapak Jokowi ingin mempercepat pembangunan yang ada di Papua Barat dan di Papua,” katanya.
Dan itu kata Tjahjo tak sekedar komitmen. Tapi sudah dikonritkan. Misalnya, jalan yang dibuka oleh TNI kini tengah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pembangunan irigasi, waduk, bandara, pelabuhan laut, pabrik- pabrik juga terus digenjot. Ini diperlukan untuk kepentingan masyarakat.