Presiden Jokowi Lepas Tim Indonesia untuk Olympic Games Paris 2024
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi melepas Tim Indonesia yang akan mengikuti Olympic Games XXXIII Paris 2024 pada Rabu (10/07/2024) sore di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak para atlet untuk tetap optimis dan bertanding dengan semangat tinggi.
“Saya menyampaikan pesan kepada semua atlet untuk tetap optimis, bertandinglah dengan semangat meskipun persaingannya berat di arena internasional,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi berharap kehadiran para atlet Indonesia dapat meraih prestasi gemilang di ajang bergengsi tersebut, membawa kebanggaan bagi masyarakat dan negara.
“Saya percaya rakyat Indonesia menginginkan Bendera Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Olympic Games, serta membawa pulang medali,” tambahnya.
Menurut Presiden, delegasi Indonesia yang akan bertanding di event olahraga paling bergengsi itu merupakan atlet-atlet pilihan hasil seleksi ketat.
“Saya tahu untuk menjadi anggota delegasi ke olimpiade ini seleksinya sangat ketat. Jadi, saudara-saudara adalah atlet-atlet pilihan yang diseleksi secara ketat, atlet pilihan yang akan tampil diajang dunia yang sangat bergengsi yaitu arena Olimpiade,” jelasnya.
Mata dunia, lanjut Presiden, akan tertuju semuanya pada penampilan para atlet dan juga rakyat Indonesia juga akan tertuju semuanya kepada atlet Indonesia dan akan mengelu-elukan serta menaruh banyak harapan kepada atlet-atlet Indonesia.
“Oleh karena itu, persiapan diri dengan baik siapkan fisik, siapkan mental, siapkan diri untuk bertanding dan harapan kita semuanya semoga berhasil dan menang dan membawa pulang medali,” tegas Presiden Jokowi.
Sebanyak 29 atlet Indonesia yang terdiri dari 16 putra dan 13 putri akan berkompetisi dalam 12 cabang olahraga di Olympic Games Paris 2024. Mereka didampingi oleh 20 pelatih dan sejumlah ofisial serta tenaga pendukung lainnya seperti medis dan analis performa olahraga.
Acara pelepasan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo serta Ketua Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.