Presiden Prabowo Akan Hadiri May Day di Monas, Siap Dengar Aspirasi Buruh

0
1698888655

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir dan memberikan pidato dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025. Kehadiran orang nomor satu di negeri ini menjadi simbol kuat bahwa buruh adalah bagian tak terpisahkan dari agenda besar pembangunan nasional.

Kabar ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja di kompleks parlemen, Jakarta, pada Rabu (30/4/2025), seperti yang dilansir Antara.

“Bapak Presiden langsung merespons undangan dari para pekerja dan insyaallah akan hadir besok dalam peringatan Hari Buruh Internasional. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalin kemitraan sejati dengan elemen buruh,” kata Prasetyo.

Menurut Mensesneg, Presiden Prabowo menilai buruh bukan sekadar tenaga kerja, tetapi merupakan pilar utama dalam sistem ekonomi nasional. Oleh sebab itu, kesejahteraan pekerja harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kebijakan lainnya.

Di tengah ketidakpastian global dan tantangan geopolitik yang terus berkembang, Prasetyo menekankan bahwa semua elemen bangsa, termasuk buruh dan pengusaha, perlu menjalin komunikasi terbuka dan kolaborasi tanpa sekat.

“Kita harus maju bersama. Jangan sampai ada pihak yang terlalu diuntungkan, sementara yang lain tertinggal. Semua harus adil dan seimbang dalam kerangka hukum yang berlaku,” ujarnya.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi, Prasetyo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki target ambisius untuk menembus pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan hal itu hanya bisa dicapai jika para pekerja mendapatkan perlindungan serta kepastian kerja yang layak.

Ia juga menyerukan kepada para pelaku usaha agar membuka ruang dialog selebar-lebarnya dengan serikat pekerja, serta menghindari langkah sepihak seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tanpa proses yang transparan dan adil.

KSPI Soroti Enam Tuntutan Utama Buruh di May Day 2025

Peringatan May Day 2025 yang diorganisasi oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini akan mengangkat enam isu strategis yang menjadi aspirasi utama kaum buruh, yaitu:  Penghapusan sistem alih daya (outsourcing); Pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT); Perlindungan pekerja dalam UU Ketenagakerjaan yang baru; Realisasi upah layak nasional; Pengesahan RUU Perampasan Aset; Pembentukan satuan tugas untuk mencegah PHK massal;

Ketua KSPI menyatakan bahwa kehadiran Presiden dalam aksi damai ini diharapkan menjadi awal dari babak baru hubungan industrial yang lebih adil, terbuka, dan berorientasi pada keadilan sosial.

Peringatan May Day di Indonesia selama ini sering diasosiasikan dengan demonstrasi besar, namun pada tahun ini, dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo, narasi tersebut diupayakan bergeser menjadi dialog terbuka antara negara dan buruh. Pemerintah berharap agar peringatan Hari Buruh dapat menjadi momen rekonsiliasi sosial dan ekonomi, bukan hanya sekadar perayaan tahunan.

Dengan digelarnya kegiatan ini di kawasan ikonik Monas, pesan yang ingin disampaikan adalah kuat dan jelas: negara hadir, mendengar, dan bertindak untuk buruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *