Presiden Prabowo: Sistem Kereta Api Jadi Fokus Pembangunan Nasional

0
presidenri.go.id-05112025091410-690ab2f2dcbe85.60062241

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan sistem perkeretaapian nasional akan menjadi salah satu prioritas utama dalam arah kebijakan pemerintahannya ke depan. Pernyataan tersebut disampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), di hadapan jajaran menteri, pejabat daerah, dan masyarakat pengguna KRL.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa sistem kereta api merupakan urat nadi transportasi publik yang berperan besar dalam mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sistem kereta api kita akan menjadi fokus perhatian dari program pemerintah yang saya pimpin,” ujar Kepala Negara.

Presiden menjelaskan bahwa meskipun prioritas utama pemerintah pada tahun pertama masa jabatannya adalah memastikan ketahanan pangan nasional, sektor transportasi publik tetap akan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkeadilan.

Menurutnya, keberadaan layanan transportasi massal yang efisien dan terjangkau akan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat menengah dan bawah.

“Kereta api menjadi salah satu faktor penting yang membantu rakyat, terutama kelas menengah dan bawah. Orang kaya bisa naik pesawat, tapi sebagian besar rakyat kita sangat bergantung pada kereta api,” tutur Presiden Prabowo.

Ia menegaskan bahwa sistem transportasi publik bukan hanya infrastruktur fisik, tetapi juga instrumen pemerataan ekonomi yang menghubungkan pusat-pusat produksi dengan masyarakat, serta menekan biaya hidup dan biaya logistik.Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa pemerintah telah menyetujui pengadaan 30 rangkaian baru KRL Jabodetabek dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan kenyamanan pengguna, seiring pertumbuhan jumlah penumpang di wilayah metropolitan Jakarta dan sekitarnya.

“Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan. Saya minta agar program ini segera dilaksanakan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tegas Presiden.

Kebijakan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah akan mempercepat modernisasi sarana transportasi publik dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.

Presiden juga memberi arahan strategis untuk memperluas jaringan kereta api ke berbagai wilayah di luar Pulau Jawa. Menurutnya, sistem perkeretaapian nasional harus menjadi tulang punggung logistik dan alat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

“Saya sudah memberi arahan kepada Menko Infrastruktur untuk merancang dengan baik pembangunan Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, dan Trans Sulawesi Railway,” ungkapnya.

Rencana besar tersebut akan menjadi bagian dari proyek konektivitas nasional terpadu, yang bertujuan menekan biaya distribusi barang, mempercepat arus logistik antarwilayah, serta membuka akses ekonomi baru di daerah yang sebelumnya belum terjangkau moda transportasi modern.

Selain menyoroti aspek pembangunan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pemeliharaan dan keamanan infrastruktur yang sudah ada. Ia meminta agar seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga operator transportasi,  memastikan fasilitas publik terjaga dengan baik.

“Rel-rel kereta api harus dijaga keamanannya. Pintu-pintu lintasan harus segera dibangun. Tidak boleh ada kecelakaan lagi,” pesan Presiden dengan tegas.

Presiden menegaskan bahwa pembangunan transportasi tidak hanya fokus pada perluasan jaringan, tetapi juga peningkatan standar keselamatan dan pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Pemerintah menargetkan transformasi besar-besaran di sektor transportasi, menjadikannya lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan, menekan emisi karbon, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik antarwilayah.

Kehadiran Stasiun Tanah Abang Baru, penambahan armada KRL, dan rencana pembangunan jalur kereta lintas pulau menjadi simbol keseriusan pemerintah mewujudkan Indonesia yang terhubung, produktif, dan berkeadilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *