Prof Azril Azahari Nilai Finalis P3N 2023 Miliki Kemampuan Promosikan Pariwisata Indonesia
Ketua Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia, Prof Azril Azahari, memberikan pembekalan tentang pariwisata Indonesia kepada seluruh finalis Putra Putri Pariwisata Nusantara 2023 di Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta Pusat pada Rabu (26/7/2023).
Tidak hanya mengisi pembekalan, Prof Azril juga mengadakan interview bersama seluruh finalis. Prof Azril mengatakan, meskipun waktu yang diberikan kepadanya tidak terlalu banyak, tetapi para finalis berusaha mencari sendiri pengetahuan tentang pariwisata Indonesia.
“Saya lihat El John sudah memilih yang the best dari daerahnya itu, sehingga mereka sudah di atas rata-rata, walaupun pengetahuan terhadap tulisannya baru diberikan. Nah jadi mereka bisa mengelaborasi sendiri karena ada media sosial, google atau website yang lainnya,” ucapnya saat diwawancarai tim El John Media.
Para finalis telah memahami pengetahuan tentang pariwisata dengan baik, namun Prof Azril mengatakan bahwa lebih bagus juga mengetahui pariwisata yang secara umum. Paradigma pariwisata Indonesia sudah bergeser, bukan lagi kepada mass tourism maupun quality tourism, tetapi sudah memasuki customized tourism.
Dengan adanya pembekalan pada karantina Putra Putri Pariwisata Nusantara 2023, para finalis bisa semakin banyak mendapatkan wawasan tentang pariwisata Indonesia. Tidak hanya itu, para finalis juga dapat belajar public speaking hingga etika yang baik.
“Saya juga ketua dewan juri untuk Anugerah Desa Wisata, dan di desa wisata ini juga ada yang kita kembangkan menjadi duta-duta wisata. Apabila kita kawinkan, jadi buatlah duta-duta desa wisata sehingga lebih juga membantu program-program pemerintah sekarang. Jadi duta itu bukan hanya mempromosikan, tetapi juga mengembangkan desa wisata yang lainnya,” tuturnya.
Prof Azril memberi pesan kepada seluruh finalis untuk tampil lebih percaya diri, terlebih mereka adalah public speakers. Selain itu, Prof Azril juga memberikan selamat kepada Yayasan El John Indonesia yang menyelenggarakan acara bergengsi setiap tahun.
“Titip kepada Bapak Martinus Johnnie Sugiarto bahwa pemahaman terhadap keilmuan pariwisata terus dikembangkan, nah bikin duta. Duta itu pemahamannya bukan hanya mempromosikan, tetapi juga membantu stakeholder yang ada di Indonesia membantu membangun lagi, sehingga baik ke dalam maupun keluar,” katanya.